Biofuel di Indonesia, Tantangan dan Peluang Hadapi Kebijakan Global

Pemerintah dalam beberapa tahun ke depan berencana untuk meningkatkan kandungan minyak nabati dalam solar ke angka 40% hingga 50%. Selain, itu kini pemerintah juga sedang mengembangkan bioavtur yang sudah dua kali diuji coba pada dua jenis pesawat yang berbeda.

Uji coba perdananya bioavtur digunakan pada pesawat CN235-200 milik PT Dirgantara. Sedangkan uji coba yang kedua, menggunakan pesawat Boeing 737-800 NG milik maskapai nasional Garuda Indonesia. 

BACA JUGA:Perkebunan Kelapa Sawit Mempunyai Potensi Lahan 1 Juta Hektare Per Tahun, Jadi Alternatif Kemandirian Energi

Dengan berbagai upaya dan komitmen yang kuat, Indonesia semakin mantap dalam mendorong keberlanjutan energi melalui biofuel. Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan energi nasional tetapi juga mengokohkan posisi Indonesia sebagai produsen energi terbarukan di panggung dunia.

“Pengembangan biofuel adalah langkah penting untuk keberlanjutan energi Indonesia. Selain dari kelapa sawit, kita juga perlu mengeksplorasi potensi biofuel dari berbagai sumber nabati lainnya,” ujar Subandriyo, Ketua Umum Maporina dalam webinar Maporina, Jumat, 1 November 2024. (*)

*) Mahasiswa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Peserta Magang Reguler di Harian Disway

Sumber: