Warisan Edu Gaspar, Arsitek Transformasi Arsenal Sejak 2019
Edu Gaspar (kiri) dan Mikel Arteta (kanan), kedua teman baik itu akan segera berpisah--Twitter Fabrizio Romano @FabrizioRomano
Lalu, pada musim 2021/22, Arsenal kalah dalam tiga pertandingan pembuka tanpa mencetak satu gol pun. Meski demikian, Edu tetap mendukung Arteta dengan keyakinan bahwa butuh waktu untuk mengembalikan Arsenal ke level tertinggi.
Dengan dukungan finansial, kekompakan, dan keselarasan antara Edu dan Arteta, itulah yang telah menjadi kunci kebangkitan Arsenal.
BACA JUGA:Jadwal Liga Champions Matchday 4, Big Match Inter vs Arsenal dan Madrid vs Milan Menanti
BACA JUGA:Newcastle vs Arsenal 1-0: Alexander Isak Jadi Mimpi Buruk The Gunners
Namun, sekarang tampaknya rintangan terakhir untuk mencapai tujuan dan memenangkan trofi mungkin tidak akan tercapai, mengingat keduanya kini telah berpisah.
Capaian Edu Gaspar
Arsenal sebelumnya dikenal sebagai klub yang berhati-hati dalam mengeluarkan uang, terutama pada masa awal Arsène Wenger. Namun, 'hit-rate' transfer Arsenal meningkat secara signifikan sejak kedatangan Edu pada 2019.
Pemain-pemain mahal didatangkan sebagai bagian dari proyek ambisius Edu, dan investasi besar itu perlahan membuahkan hasil.
Salah satu pengecualian penting adalah Nicolas Pepe, yang direkrut dari Lille seharga 80 juta euro pada 2019.
Pemain yang memecahkan rekor transfer klub, Declan Rice, didatangkan seharga 116,6 juta euro dari West Ham United pada musim panas 2023 dan kini menjadi sosok penting di tim.
Kapten Arsenal, Martin Odegaard, yang dibeli seharga 35 juta euro dari Real Madrid, juga tercatat sebagai salah satu transfer terbesar di Liga Primer beberapa tahun terakhir (saat ini Odegaard memiliki nilai pasar sekitar 110 juta euro).
Dari deretan pemain mahal yang didatangkan, semuanya berusia 25 tahun atau lebih muda, kecuali Thomas Partey yang dibeli pada usia 27 tahun. Strategi utama sejak kedatangan Edu berpusat pada penurunan usia rata-rata skuad.
Pada September lalu, Edu menandatangani kontrak baru dan menguraikan ambisi jangka panjangnya bersama Arsenal. Tidak ada tanda-tanda saat itu bahwa ia mempertimbangkan untuk meninggalkan perannya.
Berita pengunduran dirinya mengejutkan banyak pihak, dan Arsenal kini menghadapi tantangan besar untuk mencari sosok yang mampu menggantikan peran Edu Gaspar.
(Bagus Aji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: