15 Hal yang Tidak Boleh Diberikan sebagai Hadiah Imlek beserta Alasannya, Ada 2 yang Bermakna Jahat!
Ada 15 macam hadiah yang tidak boleh diberikan sebagai hadiah Tahun Baru Imlek karena ada alasan tertentu di baliknya. Simak agar Anda tak salah saat merayakannya. --iStockphoto
HARIAN DISWAY - Merayakan Tahun Baru Imlek bersama teman-teman Tionghoa memang menyenangkan. Tetapi, jika ada kesenjangan budaya yang tak diketahui, Anda bisa dengan mudah memberikan hadiah yang salah untuk Tahun Baru Imlek.
Berikut ini, Harian Disway telah merangkum 15 hal yang tidak boleh Anda berikan sebagai hadiah Tahun Baru Imlek beserta makna negatifnya dalam budaya Tionghoa sebagai alasannya. Jadi, pastikan Anda tidak memberikan hadiah yang salah ya.
Dimulai dari urutan ke-15 yang paling harus Anda hindari sampai yang nomor 1. Lainnya apa saja? Yang pasti semuanya ini adalah saran yang positif sebagai ide hadiah Tahun Baru Imlek yang cocok dengan tradisi yang dianut. Yuk simak!
BACA JUGA: 7 Ucapan Imlek Bahasa Indonesia
15. Kalung, Dasi, dan Ikat Pinggang — Terlalu Intim
Ada 15 macam hadiah yang tidak boleh diberikan sebagai hadiah Tahun Baru Imlek karena ada alasan tertentu di antaranya adalah kalung, ikat pinggang, atau dasi. --iStockphoto
Jangan memberikan kalung sebagai hadiah kepada seseorang. Orang Tionghoa menganggap hal-hal seperti kalung, dasi, dan ikat pinggang dikaitkan dengan hubungan intim. Sebab, umumnya, hal-hal ini sering diberikan oleh pacar atau pasangan.
14. Dompet — Kehilangan Keberuntungan
Semua orang membutuhkan dompet. Tetapi dalam budaya tradisional Tiongkok, memberikan dompet melambangkan kehilangan semua uang dan Anda mungkin kehilangan semua keuangan dan keberuntungannya sekaligus.
Namun, ada perkecualian. Menjadi tidak masalah jika Anda memilih untuk memberikan dompet kepada pasangan atau anggota keluarga lain yang sudah berbagi rekening keuangan dan uang dengan Anda. Lumayan kan ada jalan tengah?
BACA JUGA: 5 Kebiasaan dalam Menyambut Tahun Baru Imlek
13. Saputangan — Mengucapkan Selamat Tinggal Selamanya
Mungkin saat ini sangat jarang orang membutuhkan saputangan karena ada tisu yang lebih praktis. Tetapi dalam tradisi Tiongkok, orang-orang Tionghoa biasanya memberikan saputangan di akhir pemakaman.
Kebiasaan ini merupakan simbol mengucapkan selamat tinggal selamanya. Maka, jika Anda memberikan seseorang hadiah berupa saputangan menyiratkan bahwa Anda mengucapkan selamat tinggal selamanya dan memutuskan semua ikatan.
12. Boneka — Jahat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
