Sinopsis Heretic, Thriller Psikologis A24 yang Dibintangi Hugh Grant

Sinopsis Heretic, Thriller Psikologis A24 yang Dibintangi Hugh Grant

Sinopsis Heretic, Hugh Grant jadi villain di film thriller psikologis A24.-A24-

Mereka biasa mengetuk pintu rumah warga sebuah kota satu per satu. Untuk menyebarkan ajaran agama dan mencari pengikut baru.

Dua suster muda itu tiba di rumah tua milik seorang Inggris, Mr Reed (Hugh Grant). Mereka disambut dengan senyum hangat dan diundang untuk masuk. Namun, dalam aturan menjalankan misi, mereka hanya dapat masuk jika ada perempuan lain di rumah itu.


Sinopsis Heretic, Hugh Grant jadi villain di film thriller psikologis A24. Foto: Salah satu adegan awal Heretic yang menampilkan Hugh Grant.-A24-

Reed meyakinkan mereka bahwa istrinya sedang memasak pai bluberi di dapur. Mendengar hal itu, keduanya pun memberanikan diri untuk masuk ke rumahnya.

BACA JUGA:Sinopsis Wanita Ahli Neraka, Kisah Cinta Mencari Surga Berujung Teror Tumbal

BACA JUGA:Sinopsis film Danyang: Mahar Tukar Nyawa, Ketika Cinta Berujung Petaka

Awalnya, Reed tampak seperti pria paro baya yang taat beragama. Ia sangat ramah dan antusias membahas persoalan agama. Meskipun komentar-komentarnya tentang agama Mormon agak sedikit merendahkan.

Namun, Suster Barnes mulai curiga ketika dia menyadari sesuatu. Aroma pai yang memenuhi ruangan bukan berasal dari dapur, melainkan dari lilin aromaterapi. Pintu depan terkunci. Dan tidak ada sinyal ponsel di rumah itu.

Barnes dan Paxton menyadari bahwa mereka telah masuk ke dalam perangkap. 

 

Ketika mereka berusaha melarikan diri, Reed menghalangi jalan dan memberi mereka pilihan melewati salah satu dari dua pintu bertulisan Belief dan yang lain Disbelief.

BACA JUGA:Sinopsis Gladiator II, Hadir Lagi Setelah Dua Dekade

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Tentang Gladiator II, Paul Mescal Dicasting Melalui Panggilan Zoom!

Reed memberi tahu. Jika mereka masih percaya Tuhan, maka mereka tidak perlu takut. Karena Tuhan akan menyelamatkan mereka. Barnes masih sempat melawan argumen-argumen Reed, sebelum akhirnya memilih pintu Belief.

Namun, di balik setiap pintu bukanlah berisi kebebasan. Melainkan awal dari permainan mematikan yang dirancang untuk menguji iman mereka hingga ke titik hancur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: a24