DPR Jadwalkan Pemanggilan Pada Kapolrestabes Semarang Untuk Klarifikasi Kasus Penembakan Siswa SMK

DPR Jadwalkan Pemanggilan Pada Kapolrestabes Semarang Untuk Klarifikasi Kasus Penembakan Siswa SMK

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam sebuah konferensi pers soal insiden penembakan seorang pelajar SMK di Mapolrestabes Semarang, Rabu, 27 November 2024-Youtube Polrestabes Semarang-

HARIAN DISWAY – Anggota Komisi III DPR RI, Habiburrokhman, menyatakan akan memanggil Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, untuk memberikan penjelasan terkait isu yang tengah menjadi perhatian publik, yakni kasus penembakan seorang pelajar SMK di Semarang

"Kami akan panggil khusus kapolres ini, pada kesempatan yang secepat-cepatnya," ujar Habiburrokhman di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Jumat, 29 November 2024. Dalam jumpa pers setelahnya, Habiburrokhman mengonfirmasi bahwa pemanggilan akan dilakukan kemungkinan Selasa, 5 Desember 2024 mendatang. 

Politikus Partai Gerindra ini mengungkapkan, dirinya mendapatkan banyak desakan untuk menyampaikan kasus yang menggemparkan publik tersebut. 

BACA JUGA:Komisi III DPR Kritik Kapolres Semarang Terkait Insiden Penembakan Pelajar: Ditelpon Tidak Diangkat

"Banyak yang mengatakan kapolresnya perlu mendapatkan evaluasi khusus. Dan saya sependapat," katanya. 

Ia mengatakan bahwa Irwan Anwar tidak bisa dihubungi untuk dimintai keterangan tentang kasus ini. "Karena kapolresnya setelah kejadian saya telepon tidak angkat. Bagaimana kita (Komisi III DPR) sebagai pengawas resmi untuk dapat informasi kalau tidak diindahkan oleh sikap Kapolres ini," jelasnya.

Padahal, kata Habiburrokhman, peristiwa ini bukan peristiwa biasa. "Saya dengan satu orang meninggal, 3 orang terluka. Lalu seenaknya diklaim sebagai gangster. Gangster seperti apa?" katanya.  

Habiburrokhman menegaskan, pihaknya akan meminta klarifikasi langsung dari Kombes Pol Irwan Anwar untuk memastikan transparansi dalam penyelesaian kasus-kasus tersebut. 

BACA JUGA:Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang Dikawal Ketat Mabes Polri, Kompolnas, dan Komnas HAM

Selain itu, anggota DPR yang terpilih dari Dapil Jakarta Timur tersebut berharap aparat penegak hukum tidak sembarangan mengeluarkan pernyataan. Apalagi dalam kasus di Semarang, langsung menuduh siswa yang ditembak polisi tersebut merupakan anggota gangster.

Menurutnya, aparat kepolisian tidak perlu membuat stigma-stigma tertentu terhadap masyarakat. "Namanya tawuran anak-anak remaja itu biasa lah. Di dapil saya (Jakarta Timur) sering terjadi. Tapi bukan berarti mereka gangster," jelasnya.

Sementara itu, Polda Jawa Tengah berjanji bahwa pengusutan terhadap Aipda Robig Zaenuddin, pelaku penembakan berjalan dengan transparat. Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengungkapkan bahwa pengawasan atas proses hukum ini melibatkan berbagai pihak. Proses penanganannya akan diawasi Itwasum Mabes Polri, dari Komnas HAM, Kompolnas.

Saat ini, Aipda Robig ditahan di tempat khusus di Polda Jateng sembari menjalani penyelidikan atas dugaan pelanggaran kode etik dan tindak pidana.(*) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: