Saat Rose BLACKPINK Bikin Kisah Toxic Jadi Mahakarya

Album dimulai dengan Number One Girl, yang dirilis pada 22 November, menceritakan seseorang yang menginginkan perhatian dan kasih sayang, memulai kisah cinta toksik.

Lagu 3AM menunjukkan bahwa ia melihat tanda-tanda bahaya namun tetap melanjutkan hubungan tersebut, yang berujung pada kesedihan dalam Two Years.

BACA JUGA:Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Hadiri MAMA 2024, APT Raih Penghargaan Global Sensation!

BACA JUGA:Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl oleh Rosé BLACKPINK, Ungkap Keinginan untuk Diterima dan Dicintai

Cerita berlanjut dengan Toxic Till the End, di mana Rose menghadapi kenyataan bahwa hubungan toksiknya tidak banyak berubah.

Dalam lagu Drinks or Coffee, ia memilih bersenang-senang dengan teman-temannya, tetapi itu hanya mengingatkannya pada kenangan lama dengan The X.

Lagu Gameboy melanjutkan cerita tersebut, diikuti oleh Stay a Little Longer dan Not the Same, yang merupakan permohonan untuk tetap bersamanya meski tahu hubungan itu tidak sehat.

Cerita mencapai puncaknya di Call It the End, di mana Rose akhirnya memilih untuk melepaskan hubungan tersebut meski dengan air mata.

Akhir cerita ditutup dengan Too Bad for Us dan Dance All Night, di mana Rose belajar untuk mencintai dirinya sendiri lebih besar daripada mencintai pasangannya.

Seluruh lagu dalam album Rosie dapat didengarkan di platform streaming musik maupun YouTube. Musik video untuk Number One Girl dan Toxic Till the End juga tersedia untuk ditonton. (*)

 

*) Mahasiswa magang Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Airlangga

Sumber: beberapa sumber