Prabowo Ingatkan Pejabat Hemat APBN 2025: Perangi Kebocoran di Semua Tingkat!

Prabowo Ingatkan Pejabat Hemat APBN 2025: Perangi Kebocoran di Semua Tingkat!

Presiden Prabowo dalam peluncuran e-katalog versi 6.0 di Istana Negara Jakarta meminta APBN dihemat dan memerangi segala bentuk kebocoran di semua lini-Sekretariat Presiden -

HARIAN DISWAY - Presiden Republik Indonesia ke - 8 Prabowo Subianto kembali memperingatkan kepada para pejabat untuk efisien dalam menggunakan anggaran negara.

Hal ini disampaikan oleh presiden saat penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 di Istana Negara, Jakarta, Selasa 10 Desember 2024.

Prabowo mengatakan bahwa APBN tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan dengan kehati-hatian. Dengan begitu pemerintah dapat terus melakukan pengendalian belanja secara pruden dan terencana dengan baik.

BACA JUGA:Prabowo Resmi Serahkan DIPA, Menkeu: APBN 2025 Instrumen Vital Pelindung Masyarakat

Terkait dengan belanja negara, Ia mengingatkan pentingnya efisiensi, penghematan di semua bidang, dan mengurangi pemborosan.

"Kita sekarang dalam rangka kita waspada menghadapi tantangan yang tidak menentu. Kita harus ikat sabuk-sabuk kita, kita harus sekali lagi, saya tekankan hemat, kita harus kurangi kebocoran dari anggaran," Ungkap Prabowo.  


Presiden Prabowo, Ketua DEN Luhut Binsar Panjaitan, Menkeu Sri Mulyani, Wapres Gibran, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto dalam peluncuran e-katalog 6.0 di istana negara Jakarta, 10 Desember 2024-Sekretariat Presiden -

"Saya bertekad untuk memerangi kebocoran di semua tingkat dan saya mohon semua unsur terutama para pimpinan daerah ikut bersama dengan pemerintah pusat demi kepentingan rakyat," Tambahnya.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Mulai Berkantor di IKN Mulai 17 Agustus 2028

Mantan Menteri Pertahanan RI itu juga mengatakan pemerintah harus menjamin setiap rupiah uang rakyat sampai ke rakyat yang memerlukan.

"Kita tidak boleh lagi toleransi terhadap kebocoran, pengeluaran yang boros, hal-hal yang tidak langsung mengatasi kesulitan rakyat, hal-hal yang tidak produktif," kata Prabowo.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Resmi Cabut Status DKI dari Jakarta

BACA JUGA:Respons Ketua KPK soal Absennya Prabowo di Acara Harkodia

"Saya mengajak seluruh untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran yang bersifat seremoni, kurangi yang bersifat terlalu banyak kajian, seminar dan sebagainya. Sekarang saatnya adalah mengatasi masalah langsung," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: