Seniman Kertas dari Ningxia, Membawa Tradisi Seni Kertas Potong ke Era Modern
Fu Zhao'e menunjukkan hasil karyanya berupa potongan kertas bertema Tahun Ular di Yinchuan, Daerah Otonomi Ningxia Hui, Tiongkok barat laut, 7 Januari 2025.-Liu Hai-Xinhua
BACA JUGA:Tip Traveling ke Tiongkok saat Tahun Baru Imlek
Dalam 20 tahun terakhir, Fu telah menciptakan lebih dari 100 ribu potret potong kertas. “Saya menceritakan kisah melalui potong kertas, baik dari mitologi, sastra klasik Tiongkok, maupun kehidupan sehari-hari,” ujar Fu.
Mewariskan Tradisi ke Generasi Muda
Di bawah pengaruh Fu, tiga putrinya mewarisi keahlian itu dan mengejar pendidikan seni. Putri keduanya, Li Jian, melanjutkan tradisi keluarga sebagai generasi keempat yang mempraktikkan seni tersebut.
Setelah lulus dari universitas, Li mendirikan studio budaya dan kreatif di Ningxia untuk mengembangkan seni potong kertas menjadi produk komersial. Seperti kalender dinding dan gulungan sutra.
BACA JUGA:Belajar di Tiongkok, Guru Indonesia Perkenalkan Budaya Nusantara
Dalam beberapa tahun, studio itu berkembang menjadi perusahaan budaya dengan omzet tahunan mencapai jutaan yuan. Li juga melatih lebih dari seribu perempuan pedesaan untuk meningkatkan penghasilan mereka melalui potong kertas.
Dilansir Xinhua, Li pun bekerja sama dengan Chen Ling, profesor animasi dari Universitas Minzu Utara, untuk mengembangkan model potong kertas tiga dimensi berdasarkan zodiak Tiongkok. Produk itu akan dirilis sebelum Tahun Baru Imlek.
“Kami ingin membawa potong kertas ke kehidupan modern,” ujar Li. “Dengan mengintegrasikan seni, akademisi, dan industri, kami menciptakan produk budaya yang lebih menarik bagi generasi muda,” tambahnya.
Melestarikan Seni untuk Dunia
Generasi muda keluarga Fu juga terlibat. Guo Zhongyao, cucu Fu yang berusia 11 tahun, telah belajar seni itu sejak usia tiga tahun. Dia kini sedang membuat karya bertema ular untuk kompetisi bakat keluarga selama liburan Imlek.
“Jika ada yang ingin belajar, saya siap mengajar,” kata Fu, yang berkomitmen untuk terus mempromosikan seni potong kertas di dalam dan luar negeri. “Saya akan terus berkarya, membawa seni ini ke dunia,” pungkasnya.
Fu Zhao'e dan keluarganya adalah bukti nyata bagaimana tradisi dapat berkembang di era modern. Karya seni itu yang menjembatani masa lalu dan masa kini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: english.news.cn