Cheng Yu Pilihan Helmy Yahya Presenter dan Influencer: De Hou Liu Guang
Cheng Yu Pilihan Helmy Yahya Presenter dan Influencer: De Hou Liu Guang--
Bagi Helmy Yahya, attitude nomor satu. "Attitude di atas skill dan mindset. Tidak ada gunanya Anda keren, Anda hebat, pikirannya tinggi, tapi kalau attitude-nya tidak benar, Anda tidak bakalan sukses," ujar presenter ternama itu.
Ya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi attitude alias etika. Bangsa lain mungkin tidak demikian. Di Barat, misalnya, Anda sepertinya tidak akan terlalu dipermasalahkan sekalipun tidak menaruh hormat kepada yang lebih tua, sebab di sana yang lebih dijunjung tinggi ialah asas kesetaraan.
Di Indonesia sebaliknya: bangsa kita belum sepenuhnya menerima egalitarianisme. Yang muda boleh lebih pintar dari yang tua, namun tidak boleh lantas petantang-petenteng karenanya. Makanya, walau bagaimanapun, kata Helmy, "Be humble, hormati orang tua, dan terus belajar." Adab di atas ilmu.
Tiongkok juga merupakan bangsa yang menempatkan tata krama di atas segalanya. Dulu, mereka menyebut diri sebagai "礼仪之邦" (lǐ yí zhī bāng): negeri unggah-ungguh. Ini utamanya disebabkan oleh Konfusianisme --yang notabene weltanschauung-nya masyarakat Tiongkok-- yang menitikberatkan ajarannya pada perbaikan akhlak manusia di setiap lini kehidupannya.
BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan: Panji Sakti Komposer, Musisi, dan Penyanyi: Jie Jiao Jie Zao
Sampai-sampai, dalam bidang politik yang penuh patgulipat tipu muslihat pun, Konfusius mewanti-wanti untuk senantiasa "为政以德" (wéi zhèng yǐ dé): berpolitik dengan moral. Pasalnya, hanya mereka yang berpolitik dengan morallah yang, menurut filsuf besar kelahiran 551 SM tersebut, akan selalu mendapatkan dukungan dari rakyat --bagaikan bintang kutub utara (polaris) yang tetap di posisinya sedangkan bintang-bintang lain mengelilinginya (为政以德,譬如北辰,居其所而众星拱之).
Intinya, pepatah Tiongkok menegaskan, "德厚流光" (dé hòu liú guāng): yang beradab yang akan memancarkan cahaya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: