Perayaan Imlek 2025, Harmoni Merah dan Emas

Dalam setiap lompatan, kibasan, dan tarian barongsai, nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun tetap hidup dan terus dilestarikan masyarakat Tionghoa.

Momen perayaan Imlek dengan dominasi merah dan emas bagi masyarakat Tionghoa merupakan revolusi untuk memulai tahun dengan penuh semangat serta keyakinan bahwa apa yang diusahakan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hasil yang gemilang. 

Lebih dari sekadar pilihan warna, merah dan emas menjadi representasi visual dari filosofi hidup yang penuh makna: kebahagiaan, kerja keras, harapan, dan keberhasilan yang ingin diraih. 

Dalam setiap dekorasi, makanan, dan tradisi, warna-warna itu berperan sebagai pengingat bahwa optimisme dan usaha harus selalu berjalan seiring. 

Tetapi, lebih dari itu, semangat yang tertanam dalam simbol warna merah dan emas bisa menjadi inspirasi mengajak kita semua, terlepas dari latar budaya, untuk menyambut setiap babak kehidupan dengan harapan besar, tekad kuat, dan hati yang penuh syukur. (*)

*) Dini Arifa Ayunisa dan Fauzia Khusni Haya adalah mahasiswa Pascasarjana, Jurusan Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga.

 

Sumber: