Gempa Bumi M6.2 Guncang Aceh, Tidak Ada Korban Jiwa
Lokasi Gempa Bumi M6,2 di Aceh --BMKG
HARIAN DISWAY - Aceh Selatan diguncang gempa tektonik berkekuatan 6,2 magnitudo (M 6,2) pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 18.03.43 WIB.
Pusat gempa berada di laut di kedalaman 29 km dengan parameter 3.15 Lintang Utara (LU) dan 96.95 Bujur Timur (BT). Gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Gempa berlokasi di laut pada jarak 28 Km arah Barat Daya Kota Tapaktuan, Aceh pada kedalaman 59 km.
Gempa terjadi dirasakan kuat selama 3-5 detik di Kabupaten Aceh Selatan dan masyarakat di sekitar berlarian keluar rumah.
Tidak hanya di Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Barat Daya pun turut merasakan 2-3 detik gempa tersebut. Berdasarkan kaji cepat sementara, belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa.
Dampak yang ditimbulkan dari gempa bumi ini dibagi menjadi tiga skala melalui skala Modified Mercalli Intensity (MMI).
BACA JUGA:Ngeri! Bencana Tanah Bergerak di Banjarnegara, 16 Rumah Rusak Berat dan 39 Terancam
BACA JUGA:Gempa 5,1 M Guncang Jogja, BMKG Pastikan Tidak Ada Potensi Tsunami
Skala ini digunakan untuk mengukur intensitas gempa bumi berdasarkan pengaruh atau dampak yang dirasakan di permukaan bumi dan bagaimana bangunan serta manusia merasakannya.
- Skala intensitas IV MMI (dirasakan oleh orang banyak dalam rumah) di Kab. Aceh Selatan dan Kab. Simeulue
- Skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) di Banda Aceh, Dolok Sanggul, Humbahas, Kutacane, Sigli, Aceh Besar, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Timur, dan Aceh Tengah
- Skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) di Medan dan Gunung Sitoli
“Dari hasil pemodelan ini menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunam," tutur Direktur Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.
Gempa ini adalah gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Sumatra.
“Gempa bumi ini memiliki mekanisme kombinasi pergerakan mendatar dan turun (Oblique Normal),” tambah Daryono.
Oblique normal fault adalah jenis sesar yang terjadi ketika pergeseran tanah tidak hanya terjadi secara vertikal tetapi juga terjadi secara horizontal.
BACA JUGA:Gempa Miyazaki Jepang Tak Berpotensi Tsunami di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: