Masyarakat Kritik Dampak Efisiensi Anggaran Pada Pemangkasan Jam Operasional Perpusnas

HARIAN DISWAY - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI) melakukan penyesuaian waktu layanan mereka yang mulai berlaku pada 10 Februari 2025.

Hal tersebut dimumumkan melalui akun Instagram dan X mereka, 7 Februari 2025.

“#SahabatPerpusnas Menindaklanjuti kebijakan pemerintah tentang efisiensi belanja Kementerian/Lembaga tahun 2025, Perpustakaan Nasional menyesuaikan waktu layanan dan mulai berlaku Senin, 10 Februari 2025. Mohon maklum dan terima kasih,” tulis Perpusnas dalam akun X mereka.

Perpusnas mengumumkan jam operasional terbaru. Yakni Senin-Kamis mulai pukul 08.00-16.00 WIB, Jum’at pukul 08.00 sampai 16.30 WIB, Sabtu pukul 09.00 sampai 15.00 WIB.

BACA JUGA:Hari Perpustakaan Sekolah Internasional 18 Oktober 2024: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya

BACA JUGA:Anggaran PU Kena Pangkas Rp81,38 Triliun, Pembangunan IKN Juga Kena Dampak

Selanjutnya, Perpunas akan tutup pada hari minggu, Hari Libur Nasional, juga saat cuti bersama.

Sebelumnya, Perpusnas memberlakukan jam operasionalnya pada Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 19.00 WIB.

Hari Sabtu dan Minggu tetap buka. Walaupun dengan jam operasional lebih pendek. Yakni pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.

Selanjutnya, untuk hari libur nasional dan cuti bersama tutup.

Pemangkasan jam operasional itu merupakan dampak dari kebijakan Presiden Prabowo Subianto.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

BACA JUGA:Optimalkan Pengelolaan Perpustakaan, Departemen Informasi dan Perpustakaan UNAIR Latih Guru Pustakawan Pesantren Tebuireng dengan Inovasi Digital

Menurut Inpres tersebut, Prabowo memerintahkan untuk melakukan efisiensi anggaran belanja tahun 2025 sebesar Rp 306,69 triliun.

Efisisensi anggaran tersebut terdiri dari anggaran belanja kementerian tahun 2025 sebesar Rp 256,10 triliun dan transfer ke daerah dalam APBN tahun 2025 sebesar Rp 50,59 triliun.

Efisensi anggaran tersebut digunakan untuk biaya aneka program prioritas pada pemerintahan Prabowo. Salah satunya program makan gratis.

Menanggapi penyesuaian jam operasioal Perpusnas tersebut, masyarakat banyak memberikan komentar pada akun Instagram maupun akun X Perpusnas.

BACA JUGA:Aspek Dilematis Pemangkasan Anggaran

“Diminta efisiensi belanja itu artinya mengurangi perjalanan-perjalanan dinas pejabat eselon gak jelas yang harus bawa krucil-krucil di belakangnya. Bukan malah layanan publiknya yang diringkas begini. Sedih banget rasanya,” komentar dari akun Instagram @dwinucleo.

“Yaampun, jam operasional semakin berkurang. Ditambah hari minggu tutup. Padahal Perpusnas salah satu fasilitas publik yang sangat membantu buat masyarakat :),” tulis akun @cussonsbaby__ dalam postingan X akun Perpusnas.(*)

*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya

Sumber: