Kongres Muslimat NU Luncurkan Tiga Program untuk Bangsa

“Muslimat NU ingin menggerakkan anggota dan pengurus untuk meneduhkan peradaban. Karena jika ibu-ibunya baik, maka dunia akan baik. Dalam ajaran Islam, Al Ummu Madrasatul Ula: ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya,” kata Khofifah.

Muslimat NU perlu kekuatan akhlak dan kekuatan ilmu pengetahuan. Hal itu dilakukan untuk penguat generasi penerus bangsa.

Kongres yang dilaksanakan hingga 16 Februari itu dibuka oleh Prabowo. Prabowo mengucapkan selamat berkongres. Ia berpesan agar warga muslimat memilih pemimpin yang terbaik. Tetapi, bagi Prabowo, pemimpin yang baik adalah Khofifah Indar Parawansa.

“Pilihlah ketua umum yang terbaik. Jelas. Harapan saya. Bolehkan? Tidak cawe-cawe kan? Selamat berjuang Muslimat,” kata Prabowo dalam sambutannya saat membuka kongres ke-XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Senin 10 Februari 2025.

BACA JUGA: Prabowo Puji Khofifah di Depan Muslimat NU

Kekaguman ketua umum Gerindra terhadap Khofifah, lantaran gubernur terpilih periode 2025-2030 itu, merupakan pemimpin yang luar biasa. Pun Khofifah juga yang menjadi tokoh yang bisa memenangkan Prabowo-Gibran di Jatim.

“Beliau ini seorang pemimpin daerah. Seorang pemimpin rakyat menguasai pertanian, produksi beras di kabupaten mana beliau hafal. Produksi cabe, harga bawang merah beliau tahu. Ini pemimpin luar biasa, untung beliau mendukung saya di Pilpres kemarin,” tegasnya.

Ia pun mengucapkan kekagumannya terhadap Muslimat NU. Khususnya kepada emak-emak. “Saya ingin sampaikan terima kasih untuk Muslimat. Karena kekuatan suatu bangsa juga kehebatan suatu bangsa dibayar oleh darah putra bangsa dan air mata ibu ibu,” tegas Prabowo. 

“Sangat benar yang disampaikan Rais Aam, emak-emak yang menentukan masa depan bangsa ini. Jadi saya sangat hormat. Saya sampaikan penghargaan pada muslimat pada PBNU yang membesarkan Muslimat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Prabowo Terima Audiensi Khofifah, Siap Kolaborasi Entas Kemiskinan Ekstrem bersama Muslimat NU

Lebih lanjut secara khusus Presiden Prabowo memberikan apresiasi untuk program Muslimat NU yang diluncurkan itu. “Saya terkesan dengan program muslimat. Karena kita memang harus menjaga kebersihan. Kebersihan sebagian dari iman. Kebersihan untuk mewujudkan keindahan. Kita perlu menjaga sekitar kita,” tegas Prabowo. 

Begitu juga komitmen Muslimat NU untuk ikut serta entaskan kemiskinan ekstrem lewat program Mustika Mesem. Masalah kemiskinan adalah masalah krusial. “Itulah mengapa masalah ini saya jadikan sebagai panggilan perjuangan saya sebagai presiden. Saya jadikan tugas untuk saya kerjakan mengentaskan kemiskinan untuk rakyat,” imbuhnya.

Bertemu dengan para emak-emak Muslimat NU, Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya untuk mendorong pembangunan bangsa. Khususnya di bidang pendidikan. Ia menegaskan bahwa ia ingin memperbaiki sekolah-sekolah di pelosok negeri yang kondisinya sudah tidak layak.

“Saya mau hemat uang. Uang itu untuk rakyat. Kita punya 330 ribu sekolah. Saya ingin memperbaiki semua sekolah Indonesia. Sedangkan anggaran perbaikan sekolah hanya cukup untuk 20 ribu sekolah,” tegas Prabowo. (Michael Fredy Yacob)

Sumber: