Ryan Giggs Apresiasi Amorim, Kritik Keputusan MU 10 Tahun Terakhir

HARIAN DISWAY- Ryan Giggs, legenda Manchester United, baru-baru ini mengungkapkan kritiknya terhadap para pengambil keputusan di klub, yang dianggapnya sebagai penyebab penurunan selama satu dekade di Old Trafford.

Dalam acara berjudul "An Evening with Ryan Giggs," ia membahas berbagai tantangan yang dihadapi klub sejak Sir Alex Ferguson meninggalkan posisinya pada 2013.

Giggs, yang kini menjabat sebagai pemilik bersama dan direktur sepak bola di Salford City, mengungkapkan bahwa United telah berjuang untuk kembali ke puncak sepak bola Inggris.

"Seperti bisnis lainnya, perekrutan (tim) harus tepat, dan itu belum terjadi selama sepuluh tahun terakhir," kata Giggs. 

Ryan Giggs Apresiasi Amorim, Namun Mengkritik Keputusan Klub!. Ryan Giggs saat jadi asisten pelatih Louis Van Gaal. -Instagram, Ryan giggs-

"Manchester United sering membuat keputusan buruk demi keputusan buruk," ujar Ryan Giggs, dilansir dari Manchester Evening News.

BACA JUGA:Dua Legenda MU Komentari Kepergian Marcus Rashford, Ungkit Zaman SAF!

BACA JUGA:Perjalanan Legenda MU Denis Law, Perginya United Trinity Terakhir!

Pernyataan ini menunjukkan betapa Giggs merasa frustrasi dengan kurangnya strategi Setan Merah yang jelas dalam memperkuat tim.

Selain itu, perhatian Giggs terhadap masa depan beberapa pemain saat ini juga patut dicatat.

  Salah satunya terkait rumor kepindahan Marcus Rashford dan ketidakpastian di lini depan, masa depan klub berada di persimpangan jalan.

Pujian Untuk Amorim

Ruben Amorim diharapkan dapat membawa perubahan positif. Meskipun Amorim telah mengalami masa yang tidak konsisten di United, Giggs percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, ia dapat memandu tim kembali ke jalur kesuksesan.

"Beri dia kesempatan dan waktu, Amorim akan membawa kesuksesan kembali," tegasnya.

Hal ini juga ditegaskan dengan rekor Amorim semenjak menahkodai MU: 10 menang, 2 seri, 8 kalah dalam 20 penampilan di semua ajang. Pada Liga Inggris memang performa MU naik dan turun tetapi Setan Merah tancap gas di ajang Europa League. 

Sumber: Manchester Evening News