Sejumlah Titik Pemantauan di Jatim Gagal Melihat Hilal Ramadan 2025

Hilal terlihat di Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang-Lhoknga, Aceh Besar, Jumat 28 Februari 2025-Istimewa-
BACA JUGA:Dampak Ramadan pada Pola Konsumsi Digital Masyarakat
Wilayah yang Tidak Berhasil Melihat Hilal
Sebaliknya, beberapa wilayah melaporkan bahwa hilal tidak terlihat akibat berbagai faktor, seperti cuaca mendung, hujan, dan elongasi hilal yang tidak memenuhi syarat.
Surabaya
Di Observatorium Astronomi Sunan Ampel (OASA) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA), pemantauan hilal telah dilaksanakan sejak pukul 16.00 WIB.
BACA JUGA:DPR Minta BPOM Tingkatkan Pengawasan Makanan Jelang Ramadan
Namun, setelah matahari terbenam, hilal yang memiliki tinggi 3,7 derajat di atas horizon dengan elongasi 5,8 derajat tidak dapat diamati.
Kemungkinan untuk melihat hilal sangat kecil, mengingat bulan terlalu dekat dengan matahari serta kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Surakarta
BACA JUGA:4 Doa Menyambut Ramadan Sesuai Anjuran Rasulullah dan Manfaatnya
Di Surakarta, hujan mengguyur wilayah tersebut saat pemantauan berlangsung. Hilal diperkirakan berada pada ketinggian 3,54 derajat, namun tidak dapat terlihat secara langsung karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Bondowoso
Pemantauan di Masjid Agung At-Taqwa Bondowoso dilakukan sekitar pukul 16.45 WIB hingga 18.03 WIB.
Tim menggunakan teropong bintang dan Aulatis (alat ukur kiblat praktis). Berdasarkan hisab, ketinggian hilal telah mencapai 4 derajat, tetapi elongasi tidak memenuhi syarat 6,4 derajat sesuai kriteria MABIMS. Selain itu, langit mendung dan gerimis menyebabkan hilal tidak dapat terlihat.
BACA JUGA:Bacaan Niat Puasa Ramadan Harian dan Sebulan Penuh, Jangan Sampai Keliru!
Gresik
Tim pemantau di Bukit Condrodipo, Kecamatan Kebomas, melakukan pengamatan menggunakan alat seperti teodolit, teleskop binokular, dan monokular. Namun, hilal tetap tidak terlihat karena hujan deras yang menghalangi visibilitas.
Cirebon
Di Cirebon, hilal awal Ramadan 1446 H tidak terlihat. Hal ini didasarkan atas hasil rukyatul hilal yang tidak mendapati hilal mengingat kondisi cuaca yang hujan deras.
BACA JUGA:7 Perbuatan yang Dapat Mengurangi Pahala Puasa Selama Bulan Ramadan
Palembang
Pemantauan hilal di Palembang terkendala cuaca hujan. Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Selatan, Syafitri Irwan, menyatakan bahwa walaupun hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat dirukyat, namun untuk Kota Palembang tidak dapat dirukyat karena pengaruh cuaca.
Makassar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: