Harga Cabai Rawit Melejit

Untuk saat ini, pasar murah itu hanya dilaksanakan di kantor Disperindag Jatim saja. Nantinya, beberapa instansi lainnya juga melaksanakan hal yang sama. Seperti misalnya Pos Indonesia dan Dinas Pertanian.

“Kalau untuk stok bahan pokoknya, kami saat ini tidak ada membatasi. Jadi, kami siapkan sesuai kebutuhan saja. Kami melihat respon masyarakat di pasar murah ramadan kali ini. Kalau memang kebutuhan tinggi, kami akan koordinasi lagi dengan Bulog Jatim,” ucapnya.

Wakil Ketua AACI Jatim Nanang Triatmoko mengatakan, tingginya harga cabai ini memang karena pasokannya yang menurun. Selain distributor, petaninya juga tidak banyak yang panen pada awal Ramadan. “Awal puasa kan biasanya masih lemas. Sehingga para petani enggan petik cabai,” katanya. 

Namun Nanang meyakinkan, dalam waktu dekat, harga cabai sudah mulai turun. Hanya saja, ia tidak bisa memastikan penurunannya di level berapa. “Yang pasti turun lah. Karena petani sudah mulai petik cabai saat ini,” jelasnya. 

Nanang mengatakan cuaca yang tidak menentu juga berpengaruh pada hasil produksi. Sehingga harga pun  juga berpengaruh. “Sekarang kan hujannya deras. Tiba-tiba besoknya panas, ini yang membuat tanaman cabai kurang sehat,” katanya lagi. 

“Tanamannya ada, tapi hasil petik panennya tidak menentu. Kalau lagi mahal artinya jumlah panennya sedikit,” terang Nanang. (*)

 

Sumber: