Perjalanan Panjang KOI: Dari HUT ke-73 hingga Target Bidding Olimpiade 2036

Perjalanan Panjang KOI: Dari HUT ke-73 hingga Target Bidding Olimpiade 2036

Acara HUT ke-73 KOI yang berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan-Komite Olimpiade Indonesia-

JAKARTA, HARIAN DISWAYKomite Olimpiade Indonesia (KOI) merayakan hari ulang tahun yang ke-73. Acara berlangsung pada Selasa, 11 Maret 2025 malam di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. 

Dalam momen tersebut, KOI menuturkan target-targetnya. Tidak hanya meraih medali dan juara di ajang tertinggi. Tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade di masa mendatang.

Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menuturkan bahwa impian tersebut memang tidak mudah. Perlu dukungan dari berbagai pihak agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Olimpiade suatu saat nanti.

“Perjalanan masih panjang. KOI menyadari perjalanan 73 tahun ini belum maksimal untuk memberikan cita-cita yang belum terlaksana yaitu menjadi tuan rumah Olimpiade. Sampai itu terlaksana, perjuangan ini masih akan kami gelorakan,” kata Okto.

Indonesia bukan tidak pernah berusaha. Indonesia pernah bersaing dalam bidding Olimpiade 2032. Tetapi dalam proses bidding edisi ke-35 itu, Indonesia kalah dari Australia yang mengajukan Brisbane.

BACA JUGA:Manga Atlanta 1996, Hadirkan Kenangan Mamoru Yoshinaga di Olimpiade

BACA JUGA:Perombakan Tim Ganda, Strategi Indonesia Menuju Olimpiade 2028

Setelah Olimpiade Paris 2024, edisi berikutnya dilanjutkan oleh Olimpiade Los Angeles 2028. Kemudian Olimpiade Brisbane 2032. Indonesia akan mempersiapkan diri untuk bersaing dalam bidding Olimpiade 2036.

Okto menuturkan Indonesia memiliki peluang dengan masa persiapan selama 11 tahun. Dengan bekal tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia telah memiliki infrastruktur dan venue kelas dunia di Jakarta.

“Harus confident. Kami menyampaikan kepada IOC (International Olympic Committee) sama persis ketika kami mau menjadi tuan rumah Olimpiade (2032). Bahkan ada tambahan venue yang siap digunakan,” tuturnya.

Untuk mencapai target tersebut, ada proses lain sebagai batu loncatan. Yakni dengan menjadi tuan rumah Youth Olympic 2030. Event tersebut merupakan multi event empat tahunan untuk atlet yang berusia 15-18 tahun.

BACA JUGA: Mulyo Handoyo Kembali ke Pelatnas, Fokus Regenerasi Tunggal Putra Menuju Olimpiade 2028

BACA JUGA:Sedih! Windy Cantika Aisah Peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020 Pensiun di Usia Muda

Youth Olympic dimulai sejak 2010. Ada lima negara yang sudah dan akan menjadi tuan rumah. Masing-masing adalah Innsbruck, Austria (2010), Lillehammer, Norwegia (2016), Lausanne, Swiss (2020), Gangwon, Korea Selatan (2024), dan yang akan datang di Dolomites dan Valtellina, Italia pada 2028.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: