5 Film Jackie Chan Terbaik Setelah Tahun 2000

Jackie Chan di usia matang: tetap tajam, makin mendalam. --facts
BACA JUGA: Film Horor Pabrik Gula Tayang Hari Ini! Hadir dalam Dua Versi Kengerian
Tapi juga penanda bahwa Jackie Chan bisa mendalami karakter dengan cara yang lebih serius dan menyentuh. Film ini pun membuka jalan bagi banyak film Jackie selanjutnya yang mengusung tema kehilangan, keluarga, dan penebusan dosa.
New Police Story menjadi bukti bahwa di balik sosok lucu dan nekat yang biasa kita lihat, Jackie Chan juga bisa menjadi aktor dramatis yang memukau.
2. Little Big Soldier (2010)
Interaksi penuh makna antara veteran dan jenderal muda dalam Little Big Soldier. --filmlinc
Film ini adalah proyek impian Jackie Chan selama hampir dua dekade sebelum akhirnya bisa diwujudkan. Ditulis sendiri oleh Jackie, Little Big Soldier menyajikan nuansa unik antara aksi, komedi, dan filosofi tentang perang.
BACA JUGA:Profil 7 Pemeran Film Setetes Embun Cinta Niyala, Beby Tsabina Belajar Tentang Keikhlasan
Jackie berperan sebagai seorang prajurit tua dari negara Liang yang pura-pura mati agar bisa bertahan hidup di tengah perang. Ia secara tak sengaja menangkap seorang jenderal muda dari negara musuh, Wei yang diperankan oleh Leehom Wang.
Wei berniat membawanya kembali ke negaranya demi hadiah pembebasan dari dinas militer. Apa yang tampak seperti petualangan penuh aksi ternyata berkembang menjadi cerita reflektif tentang absurditas perang, harga kemanusiaan, dan persahabatan yang tak terduga.
Di sepanjang perjalanan mereka, kedua tokoh ini terlibat dalam berbagai konflik—dengan bandit, pasukan musuh, hingga binatang liar—yang semua menyiratkan pesan lebih besar: bahwa kemenangan sejati bukanlah membunuh musuh, melainkan memahami kemanusiaannya.
BACA JUGA: Sinopsis Film Netflix Setetes Embun Cinta Niyala, Deva Mahenra dan Beby Tsabina Beradu Akting
Adegan aksi dalam Little Big Soldier tidak sekadar unjuk gigi bela diri, tapi juga penuh kejenakaan dan spontanitas. Jackie membawakan karakter veteran yang licik, penakut, tapi bijaksana.
Sangat kontras dengan jenderal muda yang idealis dan keras kepala. Hubungan keduanya berkembang seperti mentor dan murid, atau seperti dua kutub dunia yang saling melengkapi.
Film ini memberikan sisi lembut dari Jackie Chan yang jarang terlihat: bukan hanya dalam adegan menangis, tapi juga dalam monolog-monolognya tentang hidup, mati, dan tanah air. Semua itu dikemas dengan narasi yang ringan namun menyentuh.
BACA JUGA: Sinopsis Film Netflix Bullet Train Explosion, Ketika Shinkansen Ditanami Bom dan Dilarang Ngebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: