Dokter Priguna Perkosa Putri Tidur

Ini kasus yang jarang. Dokter Priguna Anugrah Pratama, 31, residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, memerkosa gadis FH, 21, di RSUP Hasan Sadikin, Bandung. FH yang menunggu ayah sakit di sana dibujuk, dibius, lalu diperkosa. Polisi mengatakan, tersangka pengidap kelainan seks: Terangsang pada wanita pingsan.

ANEH, karena kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Surawan kepada pers: ”Tersangka punya istri. Belum lama ini menikah. Tapi, ia senang berhubungan seks dengan wanita yang pingsan, tidak berdaya. Fantasinya ke situ.”

Kasus itu heboh. Selain karena pelakunya dokter, juga keluarga korban mencabut laporan polisi setelah berdamai dengan pihak keluarga tersangka. Dilanjut, polisi melakukan olah TKP Jumat petang, 11 April 2025. Ternyata ada dua korban perempuan lagi yang melapor ke polisi, pernah diperkosa Priguna. Dua korban itu bekas pasien di sana.

BACA JUGA:Dokter Residen UNPAD Ditahan Kasus Kekerasan Seksual

BACA JUGA:Korban Dokter Priguna Diduga Lebih dari Satu Orang

Pihak Kemenkes sampai menghentikan PPDS di sana. Dihentikan sebulan. Agar penyidik bisa bekerja sama dengan pihak RS Hasan Sadikin (lokasi PPDS) dalam mengusut kasus tersebut.

Priguna adalah dokter peserta PPDS. Jurusan anestesi. Kini ia semester empat. Jika lulus kelak, ia menyandang gelar dokter spesialis anestesi.

Kronologi kejadian: FH menunggu ayahnyi yang dirawat di RS. Sang ayah dijadwalkan akan dioperasi Rabu, 19 Maret 2025.

Selasa dini hari, 18 Maret 2025, Priguna mendatangi FH di ruang tunggu keluarga pasien. Diberitahukan, sang ayah butuh transfusi darah. Diminta, FH menyumbangkan darah untuk sang ayah. FH setuju. Lalu, Priguna mempersilakan FH mengikutinya menuju ruang pengambilan darah.

BACA JUGA: Kronologi Kasus Dokter PPDS Perkosa Kerabat Pasien di RSHS Bandung

BACA JUGA:Dokter Residen UNPAD Nekat Coba Bunuh Diri Saat Dibekuk Polisi

Priguna, diikuti FH, jalan menuju gedung MCHC (di RS Hasan Sadikin) di lantai 7. Masuk ke ruang sepi. Waktu itu sekitar pukul 01.00 WIB. 

Tiba di sana, FH diminta ganti pakaian dengan pakaian operasi jubah hijau. Lalu, dia disuruh tidur telentang di bed. Suasana di sekitar ruangan itu sepi. Cuma ada mereka berdua. Diketahui kemudian bahwa gedung MCHC baru selesai dibangun dan belum digunakan.

Di bed, FH diinfus dengan cairan anestesi (bius). Dia pingsan. Diperkosa. Dia sadar sekitar pukul 04.00 WIB. Priguna masih di sana. Lantas, Priguna mengantar FH kembali ke ruang tunggu pasien. Saat kencing, FH merasa sakit. Maka, ia ceritakan kejadian itu kepada keluarganya yang juga menunggu di sana.

Sumber: