Depok, Nama Kota Ini Ternyata Singkatan dari Bahasa Belanda

Depok, Nama Kota Ini Ternyata Singkatan dari Bahasa Belanda

Sejarah, Asal-Usul nama Kota Depok--ISTIMEWA

Alih-alih dihamburkan, gaji tersebut dialihkan untuk membeli tanah di sekeliling Batavia. Dalam Depok Tempo Doeloe (2011) dijelaskan, tanah pertama yang dibelinya pada 1693 itu berada di kawasan Weltevreden (kini Gambir). Tanah tersebut lantas difungsikan untuk menanam tebu.


Cornelis Chastelein-Neo Historia Indonesia-X

Dua tahun setelahnya, Chastelein memutuskan pensiun dari VOC dan kemudian membeli lagi tanah di Serengseng, yang kini disebut Lenteng Agung.

BACA JUGA:Arti Simbol XXX di Jersey Ajax Amsterdam: Representasi Santo Andreas dan Warisan Sejarah Kota

Di lahan baru itulah dia menikmati masa pensiun dan menjalani kehidupan baru sebagai tuan tanah. Di sana, ia membangun rumah besar dan banyak membawa orang-orangnya. Termasuk keluarga dan para budak.

Para budak kebanyakan dari luar Jawa, kemudian di antaranya menganut Kristen. Chastelein juga sangat menghormati budak-budaknya, tak seperti perlakuan majikan terhadap budak pada umumnya.

Sebagai seorang Kristen yang taat, dia memahami persoalan HAM. Sehingga dia pun membebaskan semua budaknya.

BACA JUGA:IIP Unair Gelar Pameran Arsip Sejarah Kota Surabaya Sejak Majapahit Hingga Era Penjajahan

Sebagai tuan tanah dengan asetnya yang berlimpah, dengan lahan-lahannya yang menghasilkan tanaman penghasil uang seperti tebu, lada, pala dan kopi, menjadikan Chastelein orang terkaya di Batavia pada masa itu. 

Warisan Sejarah Depok, Serta Peran Cornelis Chastelein dalam Penyebaran Kristen

Tiga bulan sebelum tutup usia pada 13 Maret 1714, Chastelein sudah menuliskan surat wasiat. Bahwa ia ingin seluruh kekayaannya tak hanya dibagikan kepada keluarganya, tapi juga seluruh bekas budaknya yang dimerdekakan. Tujuannya tak lain agar mereka bisa mandiri dan sejahtera.

BACA JUGA:Okinawa, Pesona Surga Tropis Jepang, Paduan Berbagai Budaya


Monumen Cornelis Chastelein, sang tuan tanah Depok--Tirto.id

Chastelein ingin agar tanahnya berfungsi sebagai tempat penyebaran agama Kristen di Batavia. Amanah itu kemudian membuat para bekas budaknya mendirikan komunitas bernama "De Eerste Protestanse Organisatie van Kristenen" atau Organisasi Kristen Protestan Pertama.

Secara perlahan, tanah tempat komunitas itu berada berubah nama menjadi "Depok".

Depok Lama merupakan salah satu kawasan yang masih mempertahankan nuansa kolonial. Dengan beberapa bangunan tua dan gereja peninggalan masa lampau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber