Masinis Indonesia Resmi Jalankan Kereta Cepat Whoosh

Para masinis harus memiliki kesehatan fisik dan mental yang prima, serta karakter kuat seperti ketelitian, ketegasan dalam pengambilan keputusan cepat, dan disiplin tinggi.

BACA JUGA:Catat! Ini Promo bagi Penumpang Whoosh di 22 Destinasi Wisata

Dalam kesehariannya, mereka memulai tugas dengan pemeriksaan kesehatan dan tes alkohol—prosedur wajib yang tak bisa ditawar.

Selanjutnya, mereka melakukan serah terima sarana, mengecek sistem secara menyeluruh, lalu mengendalikan kereta dari titik awal hingga akhir. Setiap perjalanan diakhiri dengan laporan lengkap mengenai kondisi sarana dan operasional.

Tak hanya siap dalam kondisi normal, para masinis juga dibekali pelatihan skenario darurat.

BACA JUGA:210 Ribu Tiket Whoosh Ludes Terjual selama Libur Lebaran 2025

Mereka harus fasih menjalankan prosedur evakuasi, menangani gangguan teknis, dan berkomunikasi efektif dengan pusat kendali operasi (OCC).

Semua itu dilakukan demi menjaga standar keselamatan tertinggi.

Untuk menjaga ketajaman dan konsentrasi, pola kerja mereka dirancang dengan disiplin tinggi. Tak ada sif yang melebihi batas jam kerja yang ditentukan.

BACA JUGA:Okupansi Whoosh Tembus 95 Persen di H+2 Liburan, Sediakan Promo di 22 Destinasi Wisata

Waktu istirahat diatur secara proporsional, dan seluruh masinis menjalani evaluasi rutin baik dari sisi teknis maupun kesehatan.

"Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi,” tegas Eva.

Keberadaan masinis Whoosh bukan hanya bukti kesuksesan transfer teknologi, tapi juga potret keberhasilan Indonesia dalam mempersiapkan generasi profesional baru di bidang transportasi modern.

Kini, saat Whoosh melesat di atas rel, kita tahu—di balik kecepatannya, ada ketenangan, ketelitian, dan tekad kuat dari para masinisnya yang membawa kita menuju masa depan. (*)

Sumber: