Misi Dagang Jawa Timur di Kaltim Catatkan Transaksi Rp 1 Triliun Lebih

Khofifah melihat produk olahan makanan dan minuman yang dipamerkan pada forum misi dagang di Balikpapan, Kalimantan Timur.-Humas Pemprov Jawa Timur-
BALIKPAPAN, HARIAN DISWAY - Pemerintah Provinsi Jawa Timur baru saja selesai menggelar Misi Dagang, di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pencatatan transaksi kali ini mencapai Rp 1.053.146.943.500 triliun.
Rincian transaksinya, Jawa Timur menjual Rp 598,953 miliar, lalu membeli Rp. 230,099 miliar dan investasi Rp. 224,094 miliar.
Komoditas yang dilakukan jual beli pada forum tersebut, antara lain batu bara, pakan ikan, produk makanan dan minuman, fashion, telur ayam konsumsi, dan hewan ternak sapi.
Lalu, ada karkas ayam, produk olahan perikanan, rokok, bahan baku restoran, mesin las, serta sparepart . Untuk investasi, komoditas yang laku adalah crude palm oil atau CPO dan wood pallet.
BACA JUGA:Misi Dagang Jawa Timur di Maluku Catatkan Transaksi Rp 460,7 Miliar
Perjanjian kerjasama antara perangkat daerah, BUMD, dan asosiasi yang disaksikan Gubernur Jatim serta Wakil Gubernur Kaltim-Humas Pemprov Jawa Timur-
Selain itu, banyak produk olahan yang turut dijualbelikan. Antara lain, konveksi dan pakaian dalam, olahan ikan, rempah-rempah, kepiting, abon tuna, serta olahan daging sapi.
Misi Dagang di Kalimantan Timur berlangsung Kamis, 8 Mei 2025, di Balikpapan, Kalimantan Timur. Transaksi dimulai pukul 08.00 dan ditutup pukul 17.00 waktu setempat.
Pelaku usaha dan UMKM Jatim dan Kaltim bertemu untuk saling menawarkan produk yang dimiliki. "Pada pertemuan itu, diketahui komoditas apa saja yang bisa disuplai dan dibutuhkan," kata Khofifah.
Dia menunjukkan neraca perdagangan Jatim dan Kaltim pada 2023. Pencapaiannya Rp 23,25 triliun.
Jumlah itu terdiri atas nilai bongkar atau pembelian dari Kaltim mencapai Rp 18,89 triliun. Lalu nilai muat atau penjualan ke Kaltim Rp 4,36 triliun.
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Salurkan Bansos Rp 12,9 Miliar di Bondowoso
Khofifah menyebut hubungan kerjasama Jatim dan Kaltim sangat strategis. "Visi besar Jawa Timur adalah Gerbang Baru Nusantara, Kaltim adalah ibu kota, dan Jatim menjadi gerbangnya," ujarnyi.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur pernah menggelar agenda serupa di Kaltim pada 2019 dan 2022. Rincian pencatatan transaksinya, pada 2019 mencapai Rp 605,3 miliar, lalu 2022 Rp 107,1 miliar.
Pencapaian kali ini adalah yang terbesar, yakni Rp 1 triliun lebih. "Juga terbesar dibanding dua Misi Dagang yang digelar sejak Maret hingga sekarang, " imbuhnyi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: