Israel Merudal RS Eropa di Gaza Incar Pemimpin Hamas, Direktur Sebut Tidak Ada Aktivitas Militer

Seorang pemuda Palestina memeriksa kerusakan di dalam rumah sakit Nasser di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, setelah serangan Israel pada 13 Mei 2025.--Eyad BABA / AFP
Bahkan dalam kondisi tersebut, pihak penyerang wajib memberikan peringatan terlebih dahulu agar warga sipil dapat mengungsi.
Namun dalam kasus ini, militer Israel tidak memberikan peringatan sebelum meluncurkan serangan.
Menurut Profesor Lawrence Hill-Cawthorne, pakar hukum konflik bersenjata dari Universitas Bristol, Israel tetap berkewajiban untuk memperingatkan warga sipil.
“Dan serangan tetap dianggap melanggar hukum jika menimbulkan korban sipil yang tidak sebanding dengan tujuan militer,” jelasnya.
BACA JUGA:Warga Gaza Berjuang Hidup di Tengah Penaklukan Israel dan Krisis Pangan yang Memprihatinkan
Militer Israel menolak mengomentari tuduhan tersebut. Seorang pejabat militer yang berbicara tanpa menyebut nama menyatakan bahwa serangan telah dinilai secara hukum dan dianggap sesuai dengan hukum internasional.
Israel mengklaim bahwa serangan ke Rumah Sakit Eropa Gaza ditujukan untuk menargetkan Muhammad Sinwar, komandan senior Hamas, yang diduga bersembunyi di bawah kompleks rumah sakit.
Israel menuduh Hamas menggunakan fasilitas medis sebagai tameng militer, termasuk untuk menyimpan senjata dan mengakses jaringan terowongan.
Namun, Hamas membantah tuduhan itu dan menyatakan tidak ada kegiatan militer di dalam rumah sakit.
BACA JUGA:Israel Serang Warga Sipil Gaza Hari Minggu, Total Korban Tewas Lebih dari 50 Ribu Orang
Serangan ke Rumah Sakit Eropa Gaza menambah daftar panjang pelanggaran terhadap fasilitas sipil di tengah konflik.
Di tengah sistem kesehatan yang nyaris lumpuh, masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata dan penyelidikan independen untuk menghentikan penderitaan warga sipil, khususnya mereka yang paling rentan di wilayah Gaza.(*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: