To-Do List di Notes HP Sering Terlupakan Dibanding Tulisan Tangan, Kok Bisa?

HARIAN DISWAY - Di era serba digital ini, hampir semua orang menyimpan daftar tugas harian mereka di ponsel. Fitur notes yang praktis, cepat diakses, dan bisa disinkronkan ke berbagai perangkat membuatnya jadi pilihan utama.

Namun, yang mengejutkan, daftar to-do list digital ini justru sering diabaikan dibandingkan tulisan tangan. Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya keterlibatan fisik dan emosional saat menulis di notes HP.

Mengetik di layar hanya membutuhkan gerakan minimal dan sering kali dilakukan sambil lalu, tanpa benar-benar memproses apa yang sedang dicatat sehingga ketika mengetik tidak benar-benar di niati terhadap apa yang ingin dilakukan.

BACA JUGA: Kenali Diri Lewat Kebiasaan Menulis Catatan Harian Setiap Hari

Sebaliknya, menulis tangan melibatkan motorik halus dan perhatian yang lebih besar, sehingga otak lebih terlibat dalam proses pencatatan dan mengingat. Selain itu, tampilan digital sering bersaing dengan berbagai notifikasi lain di ponsel.

Notes HP harus berbagi layar dengan aplikasi media sosial, pesan instan, dan banyak gangguan lainnya. Akibatnya, to-do list digital bisa dengan mudah tenggelam oleh notif dan dilupakan.

Meskipun secara teknis tetap ada di ponsel kita sepanjang waktu dan bisa di akses kapan saja jika memang ingin dibuka sebagai pengingat. Kesan sementara juga membuat daftar tugas di notes HP tidak terasa mengikat.

BACA JUGA: Cara Menyusun Jadwal Produktif Tanpa Mengorbankan Waktu Istirahat

Karena mudah dihapus, diubah, dan bahkan disembunyikan, pengguna sering kali merasa tidak ada urgensi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tercantum. Tidak adanya rasa sayang jika tugas itu dihapus, membuatnya kehilangan peran sebagai pengingat.

Meski praktis, mencatat di notes HP kalah efektif karena minimnya keterlibatan emosi dan mudah terganggu notifikasi. -Monkhouse Law-Pinterest

Berbeda dengan to-do list tulisan tangan yang cenderung bersifat lebih personal dan visual. Coretan tinta di atas kertas, goresan yang tidak rapi, bahkan bekas tip-ex, memberikan kesan bahwa daftar tersebut benar-benar ‘hidup’.

Perasaan puas saat mencoret satu tugas yang selesai juga memberi emosional yang memperkuat motivasi. Secara psikologis, ada rasa keterlibatan yang lebih dalam saat seseorang membuat daftar secara manual.

BACA JUGA: Detox Digital: Kembalikan Fokus, Keseimbangan Hidup dan Tingkatkan Kesehatan

Aktivitas ini memberikan semacam pola kecil yang membangun komitmen. Kegiatan itu sendiri terasa lebih serius karena melibatkan waktu, tenaga, dan perhatian penuh yang tidak bisa tergantikan dengan hanya mengetik cepat di layar.

Sumber: