Prancis Dukung Keanggotaan Indonesia dalam Aliansi Dagang OECD

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto saat konferensi pers bersama dalam kunjungan kenegaraan Prancis di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025.--BPMI Setpres
Selain bidang ekonomi, kerja sama Indonesia dan Prancis juga mencakup sektor strategis lainnya, seperti transisi energi, ketahanan pangan, program makan bergizi gratis (MBG), maritim, dan pendidikan.
BACA JUGA:KTT ke-46 ASEAN Resmi Dibuka, Prabowo Usulkan PNG Menjadi Anggota Tetap ASEAN
Selain itu Prabowo juga mengungkapkan terdapat kerja sama antara Indonesia dengan Prancis di sektor budaya, ekonomi kreatif, serta transportasi kota dan antar kota.
Dalam bidang pendidikan Prabowo mengatakan bahwa Indonesia telah mengajukan permintaan kepada pemerintah Prancis untuk meningkatkan pengiriman mahasiswa Indonesia ke perguruan tinggi di Prancis.
"Kami juga telah mengajukan kepada pihak Prancis untuk bisa kita tingkatkan jumlah mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang belajar sains, engineering, dan kedokteran," ungkapnya.
Kunjungan Macron menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia–Prancis.
Prabowo menyebut, Macron merupakan kepala negara Uni Eropa pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Indonesia sejak dirinya dilantik sebagai presiden.
“Ini membuktikan kedekatan dan persahabatan kita yang kuat antara dua negara kita,” ucap Prabowo.
Kunjungan Macron ke Indonesia juga bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Selain itu, untuk memaknai hubungan yang telah terjalin cukup lama antara kedua negara, terdapat langkah besar yakni adopsi joint vision 2050 atau deklarasi visi bersama menuju 100 tahun hubungan kedua negara.
“Ini juga menunjukkan komitmen kita untuk meningkatkan komitmen kita di bidang strategis,” ungkap Prabowo.(*)
*)Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: