Khofifah Buka Pameran Pakasi 2025: Jatim Punya 4.000 Desa Mandiri

Khofifah Buka Pameran Pakasi 2025: Jatim Punya 4.000 Desa Mandiri

Gubernur Jawa Timur melihat kerajinan tangan berupa gelang di BUMDes Nganjuk pada pelaksanaan Pakasi 2025 di Royal Plaza Surabaya, Kamis, 29 Mei 2025.-Moch. Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pameran Kampung Kreasi (Pakasi) 2025 resmi dibuka di Royal Plaza SURABAYA dan akan berlangsung hingga 1 Juni 2025.

Mengusung tema Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan dalam Rangka Penguatan Ketahanan Pangan, kegiatan itu memasuki tahun ke-6 penyelenggaraan dan terus menjadi wadah strategis bagi desa-desa di Jawa Timur untuk menampilkan potensi terbaiknya.

Pakasi 2025 menghadirkan 66 stan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta partisipasi khusus dari Dinas PMD Kalimantan Selatan. Penyelenggara juga menggandeng perguruan tinggi sebagai mitra dalam program pendampingan dan pengembangan kapasitas desa.

Kepala Dinas PMD Jawa Timur Budi Sarwoto, menyampaikan bahwa Pakasi telah menjadi simbol kemandirian desa yang semakin kokoh dan terarah. 

”Tahun ke-6 ini menegaskan konsistensi kami dalam mendorong desa tumbuh lewat inovasi dan kolaborasi multipihak. Desa-desa di Jawa Timur kini lebih siap bersaing, bukan hanya di pasar lokal, tapi juga nasional bahkan global,” ujarnya.

BACA JUGA:Tiga Finalis Surabaya Tourism Awards (STA) 2025 Tingkatkan Potensi Wisata dan Hiburan

BACA JUGA:Dubes India Temui Gubernur Khofifah, Bahas Kerja Sama Pendidikan, Teknologi dan Pariwisata

Selain memamerkan produk unggulan desa, Pakasi 2025 juga menyuguhkan sejumlah kegiatan seperti talkshow, workshop kreatif, pelatihan UMKM, serta layanan perizinan usaha gratis.

Salah satu program unggulan yang menarik perhatian pengunjung adalah Borong Berkah di Panggung, yang digelar setiap sore dan menyediakan sembako murah untuk masyarakat umum.

Program ini bertujuan membantu memenuhi kebutuhan pokok warga dengan harga terjangkau di tengah fluktuasi pasar.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut hadir dan menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat desa sebagai pusat ekonomi dan ketahanan pangan.

Ia menyebutkan bahwa Jawa Timur kini memiliki lebih dari 4.000 desa mandiri, tertinggi secara nasional.

Di sektor pangan, Jawa Timur mencatatkan sejumlah keunggulan signifikan, antara lain surplus 500 ribu ekor sapi potong, 526 ribu kambing, dan 1.717 kerbau.

Selain itu, produktivitas tebu di Bondowoso mencapai 20 ton per hektar, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya 5 ton. Padi pun tetap menjadi komoditas unggulan dengan produktivitas tertinggi secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: