Mengenal Cat Limewash, Teknik Pengecatan Dinding yang Natural dan Sehat

Mengenal Cat Limewash, Teknik Pengecatan Dinding yang Natural dan Sehat

Mengenal teknik limewash, pengecatan dinding dengan sentuhan alami yang menarik. -Gianluca Pantaleo-baseimage

BACA JUGA:5 Gaya Unik Cermin untuk Membuat Kamar Lebih Estetik dan Fungsional

  • Jaga “wet edge”: Selalu sambung sapuan kuas saat cat masih basah agar warna menyatu sempurna.
  • Jumlah Lapisan: Biasanya 2–3 lapis cukup, dengan jeda waktu antar lapisan minimal 6 jam hingga 24 jam tergantung kondisi lingkungan dan produk yang digunakan.

Proses Pematangan dan Perawatan

Selama proses ini, dinding akan mengalami perubahan warna dan tekstur alami. Membersihkan dinding hanya boleh dilakukan setelah minimal 2 minggu dengan kain lembap, dan hindari bahan kimia keras.

BACA JUGA:8 Tips Efektif Menata Kamar untuk Ruangan Kecil agar Tampak Luas dan Nyaman

Untuk area dengan kelembapan tinggi, dapat dipertimbangkan penggunaan sealer yang tetap memungkinkan dinding "bernapas". Namun, pastikan tidak menghilangkan karakter alami limewash.

Antisipasi Masalah Umum

Beberapa masalah yang dapat muncul antara lain:

  • Permukaan bertepung: akibat lapisan terlalu tebal atau permukaan kurang menyerap.
  • Warna tidak merata atau muncul bercak putih: biasanya karena pengadukan tidak merata atau kondisi pengeringan tidak sesuai.

BACA JUGA:5 Gaya Rumah Jepang, Inspirasi Hunian Minimalis dan Harmonis

  • Cat mengelupas: bisa disebabkan permukaan tidak bersih atau tidak dipersiapkan dengan benar.

Semua permasalahan ini dapat diminimalkan dengan persiapan matang dan teknik aplikasi yang tepat.

Cat limewash tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga meningkatkan kualitas udara dan memberikan suasana yang hangat serta tenang. Dengan teknik yang tepat, Anda akan mendapatkan dinding berkarakter unik dan alami. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber