Regenerasi Total Manchester City, Cara Agar Pep Guardiola Bertahan

Tiga target Manchester City musim panas ini, Tijjani Reijnders (kiri), Rayan Cherki (tengah), Rayan Ait-Nouri (kanan)-Instagram @r.aitnouri, @tijjanireijnders, @rayan_cherki-
Melihat gerakan transfer Manchester City sepertinya Pep Guardiola akan kembali ke taktik lama 4-3-3. Mungkin ia merasa 3-2-4-1 tidak bisa dipertahankan dengan konsisten.
Karena beban besar ada di punggung Rodri, sang gelandang sampai cedera sampai akhir musim. Itu disebabkan karena tubuhnya sudah di ambang batas, lalu saat mencoba berduel berujung menjadi cedera parah.
Selain Rodri, John Stones dan Manuel Akanji juga turut jadi korban formasi tersebut. Kedua bek ini memainkan peran taktik lama di sepakbola jaman dahulu yaitu libero, yang dimana seorang bek menjadi gelandang bertahan yang menyapu bola pada momen tertentu.
BACA JUGA:Pep Guardiola Tentukan Masa Depan Jack Grealish di Akhir Musim, Apa yang Terjadi?
Peran itu cukup melelahkan, akhirnya baik Manuel Akanji maupun John Stones sama-sama berkutat dengan cedera musim ini. Meski sudah mendatangkan bek baru tapi mereka tidak langsung bisa memainkan peran itu.
Ini membuat anak asuh Pep Guardiola sempat dalam tren buruk. Kalah 9 kali dari 12 pertandingan untuk pertama kalinya, lalu hasil akhirnya finish di posisi ke-3. Posisi terburuk Pep Guardiola saat melatih Manchester City sejak musim debutnya tahun 2016/17.
Pep Guardiola Nangis Ratapi Kepergian Kevin De Bruyne, Manchester City Janji Bangun Patung 'KDM'-Tangkapan Layar Instagram@pepteam-
Dengan didatangkannya ketiga pemain tersebut Pep Guardiola bisa mengeksekusi taktik lamanya. Formasi 4-3-3 agresif berbasis possession tinggi dan high pressing. Trio gelandang Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, dan Rodri akan saling berbagi tugas.
Pasangan bek Josko Gvardiol dengan Ruben Dias siap menjaga garis tinggi pertahanan dengan jebakan offside. Duet fullback Ait-Nouri dan Rico Lewis akan memaksimalkan kelebaran.
Sedangkan lini serang, mulai dari sisi sayap akan diisi Phil Foden dan Omar Marmoush. Lalu sebagai ujung tombak ada Erling Haaland yang siap menceploskan peluang yang dibuat oleh rekannya ke gawang.
Musim depan kemungkinan Pep Guardiola bisa membuat Manchester City kembali menjadi penantang gelar Premier League musim depan. (*)
*) Mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fabrizio romano