Fadli Zon Serahkan Sumbangan Sapi Presiden, Bobotnya Setengah Ton

MENTERI KEBUDAYAAN Fadli Zon diapit Ketua Majelis SQA H Suroso Surya Atmadja ( kiri) dan Guru Besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat. Tampak lukisan Prof Dr Sayyidi Syekh H Khadirun Yahya MA MSc dan Ibunda Hj Dra Herlina.-istimewa-
BACA JUGA:Main Anggar, Fadli Zon vs Eko Kuntadhi
”Kesan saya, pemotongan sangat profesional. Kalau kita lihat dari tempatnya, hewan kurbannya tidak ada kesan tersakiti, menggunakan peralatan yang sangat memadai,” ujar Fadli Zon seraya berharap agar kegiatan sosial seperti itu terus dikembangkan menjadi kekayaan budaya nasional.
Kehadiran Menteri Fadli Zon bersama rombongan disambut Ibunda Hj Dra Herlina, istri Almaghfurlah Sayiddi Syekh Prof Dr H Khadirun Yahya MA MSc yang semasa hidupnya menjadi penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).
Juga, disambut Pimpinan Zhahiriyah SQA Ir R Nofendy Ahmad Hadiawan dan Ketua Majelis SQA H Suroso Surya Atmadja serta Siti Fatimah Ningrum (putri Ibunda Hj Herlina), dan pengurus yayasan SQA.
Kunjungan menteri kebudayaan itu didampingi guru besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat. Selain itu, ada mantan Kakorlantas Mabes Polri Irjen (purn) Istiono. Keduanya murid tarikat Prof Dr H Khadirun Yahya.
Termasuk, Brigjen Pol Eko Nugroho Hadi. Ikut pula menyambut, lurah di Duren Seribu Ahmad Sabani SAP, Ketua LPM Lukman Hakim SE, Ketua MUI Duren Seribu Ust Faruk Muhajir SAg.
H Suroso Surya Atmadja mengakui, bagi keluarga Surau Qutubul Amin, keberadaan Presiden Prabowo sudah tidak asing. Sebab, pada awal tahun 90-an, ketika belum menjadi perwira tinggi, Presiden Prabowo pernah berkomunikasi dengan Prof Dr H Khadirun Yahya saat di Medan, Sumatera Utara.
”Ketika itu Pak Prabowo yang mengagendakan ingin bertemu ayahanda guru (Prof Dr H Khadirun Yahya, Red),” kata Ketua Majelis SQA H Suroso Surya Atmadja menceritakan niat Prabowo menjalin komunikasi dengan Sayyidi Syekh Prof Dr H Kadirun Yahya yang semasa hidup mampu mendirikan 700 alka tempat zikir berjamaah di seluruh Indonesia dan luar negeri.
H Suroso menyampaikan terima kasih atas kunjungan Menteri Fadli Zon yang juga menyerahkan sapi kurban. Ketua SQA itu juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo dan Wapres Gibran serta Presiden RI Ke-7 Joko Widodo yang juga berempati menyerahkan sapi kurban lewat Menteri Fadli Zon.
H Suroso juga mengakui, kegiatan menyembelih lembu dalam jumlah banyak untuk dibagikan ke masyarakat itu merupakan agenda rutin melanjutkan beragam tradisi kegiatan kemaslahatan sosial yang diwariskan Prof Dr H Khadirun Yahya.
Selain tradisi memotong lembu memperingati Iduladha berjumlah besar itu, SQA dalam setahun juga mentradisikan kegiatan sosial lain.
Menurut H Suroso, di antaranya, mendatangi lebih 2 ribu warga duafa untuk berbagi rezeki, program antar jemput peserta khitanan massal yang memprioritaskan anak yatim, donor darah rata-rata lebih seratus pendonor, dan mendatangi penerima zakat fitrah yang jumlahnya mencapai 5.000 KK di wilayah Depok.
”Lebih seperempat abad, SQA berada di wilayah Duren Seribu. Ayahanda guru kami selalu mengajarkan bagaimana keberadaan kita ini juga bermaslahat, khususnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” kata H Suroso. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: