Timnas Indonesia Dibabat Jepang 6-0, Tanpa Rizky Ridho Pertahanan Garuda Jebol!

Rizki Ridho, Justin Hubner hingga Jay Idzes, trio preman bek Timnas Indonesia saat ini sedang diincar klub Serie A-Tangkapan layar X-
Jepang yang sudah lolos sebelumnya tetap menampilkan permainan ofensif mereka. Skema 3-4-1-2 dengan Takefusa Kubo sebagai playmaker sukses membuat Indonesia kewalahan.
Yang lebih menyakitkan lagi, empat dari enam gol Jepang lahir dari permainan cepat dan crossing dari sayap, area yang seharusnya menjadi tanggung jawab Rizky Ridho jika ia ada di lapangan.
Ini bukan kali pertama Indonesia kemasukan banyak gol tanpa Ridho. Saat melawan Australia, tim asuhan Kluivert itu juga hancur sejak babak pertama.
Tepatnya, saat Jepang hari ini pun meniru pola yang sama: pressing tinggi, rotasi cepat, dan umpan silang mendatar yang sulit dibaca oleh bek-bek muda Indonesia.
Kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi Timnas Indonesia. Tanpa sosok seperti Rizky Ridho, sistem pertahanan 3 bek yang digunakan Kluivert terlihat mudah ditembus.
Intersepsi lambat, komunikasi antar bek tidak sinkron, dan posisi defensif yang seringkali salah tempat menjadi catatan kritis.
Masalah semakin rumit karena pergantian bek tengah pun belum memberikan solusi instan. Mees Hilgers, meski punya potensi besar, masih sulit menggantikan peran Ridho.
BACA JUGA:Indonesia, Australia, dan Arab Saudi Berjuang Menuju Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Arab Saudi Tekuk Bahrain 2-0, Indonesia Lanjut Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia!
Momen Evaluasi Bagi Timnas Indonesia
Rizky Ridho yang tampil mengesankan saat Timnas Indonesia mengalahkan China, dicoret dalam daftar 23 pemain saat melawan Jepang-Istimewa-
Kekalahan 6-0 dari Jepang tentu saja mencoreng momentum positif yang sempat dibangun setelah dua kemenangan beruntun atas Bahrain dan Tiongkok.
Namun, hasil itu justru menjadi evaluasi besar bagi Garuda jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Indonesia akan bergabung dengan lima tim lainnya dalam fase grup lanjutan. Dua juara grup akan langsung lolos, sementara dua runner-up akan bersaing dalam playoff antarkonfederasi.
Namun, inilah momen yang baik untuk melakukan introspeksi. Apakah strategi tiga bek cocok untuk semua pertandingan? Setiap kekalahan memang sakit, tapi dari situ lahir evaluasi yang harusnya bisa membawa perubahan nyata.
Karena, kalau ingin tampil di panggung dunia, tidak cukup hanya percaya diri — kita harus siap, kuat, dan solid, terutama di belakang. Dan satu hal pasti: tanpa Ridho, Indonesia belum lengkap. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: