Konsep Medis untuk Mengatasi Problem Kesehatan Global

ILUSTRASI Konsep Medis untuk Mengatasi Problem Kesehatan Global.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Di antara semua itu, sedekah adalah manifestasi puncak dari kasih sayang sejati dan penyembuhan moral-spiritual. Sedekah tidak sekadar memberikan materi, tetapi juga menumbuhkan rasa peduli, mematikan ego, dan menghidupkan altruisme.
Ia adalah latihan mental untuk melepaskan kelekatan terhadap dunia, membuka pintu hati, dan memperluas makna hidup.
Dalam perspektif psikomedisin, Bernie Siegel dalam bukunya, Love, Medicine and Miracles, menunjukkan bukti bahwa tindakan kasih sayang yang tulus –termasuk memberi, merawat, dan memaafkan– memiliki efek imunologis dan neurobiologis yang luar biasa.
Ia mendokumentasikan 57 kasus kanker ganas payudara yang sembuh total melalui pendekatan spiritual kasih dan pengalihan dari egois menjadi altruistik.
Bahkan, beberapa kasus HIV/AIDS mengalami kesembuhan total setelah pasien menjalani hidup berbasis cinta dan pelayanan kepada sesama.
Sedekah dalam Islam adalah bentuk konkret dari terapi spiritual. Ia mengobati pemberi dan penerima.
Dalam satu hadis Nabi Muhammad SAW disebutkan, ”Obatilah orang sakit di antara kalian dengan sedekah.” (H.R. Baihaqi). Maka, tak berlebihan jika sedekah disebut sebagai ”imunoterapi ruhani” dalam Islam.
Lebih dari itu, Islam menanamkan nilai-nilai preventif dan psikososial yang kini menjadi tren dalam kebijakan WHO, tapi Islam telah mengajarkannya sejak 14 abad lalu.
DARI WHO KE QALB-CENTRIC HEALTH MODEL
Sudah saatnya umat Islam, para cendekiawan, tenaga medis, dan pembuat kebijakan kesehatan membangun ulang konsep medis berbasis Islam, dengan kalbu sebagai pusatnya. Sehat bukan semata fisik, melainkan juga cermin dari takwa. Dalam skema ini:
• Diagnosis bukan sekadar keluhan klinis, melainkan juga analisis pola hidup dan akhlak.
• Terapi bukan hanya obat, melainkan juga mencakup zikir, puasa, silaturahmi, dan penyucian jiwa.
• Kesehatan tidak didefinisikan dengan sempurna bebas dari sakit, tetapi kemampuan menerima sakit dengan makna dan hikmah.
Itu bukan sekadar konsep spiritual, melainkan juga telah diperkuat oleh psikologi positif, psikosomatik klinis, dan quantum healing.
Maka, konsep sehat Islam yang berbasis takwa dan kalbu lebih relevan dalam menjawab problematika global saat ini: stres massal, penyakit autoimun, depresi, dan kehampaan makna hidup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: