Sergio Ramos Jadi MOTM Laga Monterrey vs Inter Milan, Pecahkan Rekor Unik

Gol pun dianulis wasit setelah berdiskusi dengan tim VAR. Beberapa momen kemudian, saat Lautaro Martinez mendapatkan peluang emas menit ke-77, Ramos memposisikan diri menutup sudutnya.

Alhasil Lautaro Martinez malah gagal mengeksekusi peluang matang itu. Bola melambung jauh karena Sergio Ramos membuatnya tidak bisa menargetkan sudut mudah.

Penerima Penghargaan Man of The Match Tertua 

Sergio Ramos (kanan) menang duel melawan Benjamin Pavard (kiri) untuk mencetak gol, Stadion Rose Bowl, (18/06/2025)-Twitter -

Sergio Ramos pun memecahkan rekor baru. Yakni penerima penghargaan Man of the Match tertua pada kompetisi Piala Dunia Antarklub. Ia menerima penghargaan itu dalam usia 39 tahun dan 79 hari.

Rekor itu sebelumnya dipegang oleh Oscar Ustari pada laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025, antara Inter Miami melawan Al-Ahly. Sang kiper Argentina itu berumur 38 tahun saat menerima penghargaan MOTM.

Melihat umurnya yang sudah hampir mendekati kepala empat, itu merupakan hal luar biasa. Apalagi untuk seorang pemain yang berposisi sebagai bek tengah.

BACA JUGA:Pahlawan Inter Milan Kontra Barcelona, Davide Frattesi, Mau Dijual ke Napoli!

BACA JUGA:Inter Milan Kantongi Dua Nama Striker Baru, Ada Rasmus Hojlund!

Apalagi, dalam laga melawan Inter Milan, Sergio Ramos harus menghadapi Sebastiano Esposito, anak muda 22 tahun yang lincah dan cepat, serta Lautaro Martinez, striker 27 tahun yang sangat matang dan presisi.

Ia hanya kebobolan satu gol, proses terjadinya pun juga tipis dari offside. Sergio Ramos padahal sudah berada di posisi untuk mengeksekusi jebakan offside. Namun nahas, bek Monterrey Stefan Medina terlalu maju, hingga membuat gol Lautaro sah.

Jika saja jebakan offside berhasil dilakukan, maka Monterrey akan menang dan mendapatkan clean sheet. Karena Sergio Ramos benar-benar menjadi tembok keras yang sulit ditembus penyerang Inter Milan.

Seperti dua mantan rekannya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan Luka Modric, Sergio Ramos membuktikan bahwa umur hanyalah angka. (*)

*) Mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Negeri Surabaya

Sumber: berbagai sumber