5 Fakta Menarik di Balik Ketegangan M3GAN 2.0

Namun, seperti M3GAN, Amelia cepat belajar dan menjadi terlalu cerdas. Hingga mampu berpikir sendiri dan melawan perintah manusia.

Kehadiran Amelia membuat konflik utama di M3GAN 2.0 jauh lebih kompleks. Ini bukan sekadar pertempuran manusia vs. robot. Tetapi juga perenungan soal sejauh mana teknologi harus dikendalikan dan siapa yang memegang tanggung jawab.

Pertarungan dua robot yang ditenagai artificial intelligence itu menjanjikan banyak kejutan dan adegan aksi dramatis.

BACA JUGA:Sinopsis Film 28 Years Later: Wabah Virus Zombie Rage Kembali Menghantui Dunia, Tayang Hari Ini!

BACA JUGA:Profil 5 Aktor 28 Years Later, Ralph Fiennes Lebih Menyeramkan dari Lord Voldemort

3. M3GAN Jadi Protagonis

cuplikan salah satu scene di film m3gan 2.0--imdb.com

Di sekuel ini, Gemma harus membuat keputusan sulit untuk mengaktifkan kembali M3GAN demi melindungi Cady dan dirinya. Berbeda dari sebelumnya, M3GAN di-upgrade agar lebih cepat, lebih tangguh, dan lebih patuh terhadap perintah untuk melindungi.

Namun, di balik pembaruan itu, tetap terselip keraguan. Apakah benar menciptakan "monster baru" adalah solusi untuk melawan musuh lama?

Pertanyaan itu menjadi salah satu tema emosional di M3GAN 2.0. Membuat film ini bukan hanya soal horor dan ketegangan, tetapi juga dilema moral soal penggunaan teknologi.

BACA JUGA:Sinopsis Film Animasi Baru Pixar Elio, Ketika Anak Introver Tersesat di Negeri Alien

BACA JUGA:Kenali 4 Karakter Kunci Film Elio yang Membawa Kisah ke Level Selanjutnya

4. Tema AI dan Etika yang Semakin Dalam

cuplikan salah satu scene m3gan 2.0 sang robot AI--MovieWeb

Seperti film pertamanya, M3GAN 2.0 tetap menempatkan kecerdasan buatan dan dampaknya sebagai pusat cerita. Gemma kini bahkan menulis buku dan menjadi advokat untuk penggunaan AI secara bertanggung jawab.

Sisi itulah yang membuat cerita lebih berbobot dan relevan di era ketika AI sudah begitu nyata dan banyak kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain aksi dan ketegangan, M3GAN 2.0 menawarkan refleksi mendalam soal siapa yang berhak menciptakan dan mengendalikan teknologi.

Sumber: berbagai sumber