Sinopsis Lorong Kost, Sajikan Kengerian Total yang Relatable Bagi Anak Kos

Tania Ditemukan Bunuh Diri di Dalam Kost--Cinema XXI
BACA JUGA:5 Film Horor Indonesia yang Tayang di Bioskop Juni 2025, dari Gowok Hingga Lorong Kost!
Yang membuat Lorong Kost terasa lebih menyeramkan bukan hanya karena gangguan supranatural.
Tetapi karena film ini menggambarkan ketakutan yang sangat manusiawi dari rasa kesepian, tekanan hidup, dan ketidakberdayaan dalam menghadapi sistem sosial yang keras.
Tika bukan hanya dikejar bayangan hantu, tapi juga oleh rasa bersalah, trauma, dan luka batin yang tak kunjung sembuh.
Melalui narasi yang perlahan namun intens, Lorong Kost membangun suasana yang menekan dan membuat penonton bertanya-tanya, apakah semua ini hanya permainan pikiran, atau benar-benar ada kekuatan jahat yang menghuni lorong-lorong itu?
BACA JUGA:5 Fakta Menarik di Balik Ketegangan M3GAN 2.0
BACA JUGA:Sinopsis M3GAN 2.0: Robot AI Kejam Kini Lebih Mematikan, Tayang 25 Juni 2025
Atmosfer Kost yang Dibuat Mencekam dan Cerita yang Relatable
Ganank Dera berhasil mengarahkan film ini dengan gaya yang konsisten dan menghantui. Nuansa suram yang dikombinasikan dengan tata suara ambiens yang menusuk menjadikan film ini terasa intens sejak menit pertama.
Beberapa adegan menggunakan teknik kamera long-take di lorong sempit yang membuat penonton merasa ikut terjebak dalam dunia Tika. Bukan hanya efek visual yang menyeramkan, tapi juga suara detak jam, tangisan samar, dan pintu yang berderit perlahan.
Desain produksi film ini juga memperhatikan detail kecil antara lain dilihat dari poster di dinding kamar, suara air menetes dari keran bocor, hingga suasana kamar yang dingin dan sepi. Membuat pengalaman horor terasa nyata dan dekat. Bikin merinding.
Lorong Kost menyisipkan pesan sosial secara subtil. Bagaimana tekanan ekonomi, beban akademik, dan kesendirian dapat memicu gangguan mental. Rumah kos digambarkan sebagai tempat pelarian, tetapi juga sebagai penjara emosi.
BACA JUGA:Ketakutan yang Menghibur: Mengapa Kita Menikmati Film Horor?
Sosok hantu Tania dalam film ini bisa ditafsirkan sebagai metafora dari mereka yang terabaikan, yang kisah hidupnya tak sempat diceritakan, dan akhirnya hanya meninggalkan jejak suara dalam lorong sepi.
Dengan durasi film 97 menit dan rating usia 13 tahun ke atas, Lorong Kost menjadi pilihan menarik bagi penggemar horor psikologis yang menginginkan lebih dari sekadar hantu yang menakut-nakuti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: cinema xxi