Lucu dan Haru! Sinopsis Jodoh 3 Bujang, Angkat Makna Pernikahan Adat Bugis

Meski begitu, mereka bertekad untuk tetap melanjutkan rencana, sebab pernikahan adat kembar adalah kehormatan dan harga diri keluarga mereka. Di momen-momen inilah nilai-nilai persaudaraan, cinta, dan keteguhan hati terasa begitu nyata.

Ketika hari pernikahan semakin dekat, ketegangan meningkat dan membuat semua tokoh berusaha keras agar segalanya berjalan sesuai adat.

Fadly harus memutuskan apakah dia mau melanjutkan pernikahan dengan Rifa hanya demi adat dan gengsi. Atau benar-benar mengikuti perasaan dan keinginannya.

BACA JUGA:Sinopsis GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Komedi Absurd Rigen, Hifdzi, dan Rispo Hadir di Bioskop Mulai 12 Juni 2025!

BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu: Film Ngawur Tapi Lucu, Khas Trio GJLS!

Cuplikan Ahmad yang diperankan Rey Bong dan Asha yang diperankan Eca di film 3 Jodoh Bujang--x @HabisNontonFilm

Sementara itu, Kifly dan Ahmad belajar untuk saling mendukung dan menguatkan saudara mereka di saat terdesak. Pada akhirnya, mereka sadar bahwa adat memang harus dihormati, tapi cinta dan kebersamaan harus menjadi tujuan utama.

Jodoh 3 Bujang membawa penonton pada perjalanan penuh tawa dan keharuan. Di balik candaan dan konflik adatnya, film ini berhasil menghadirkan pesan bahwa pernikahan adalah bentuk cinta dan pengorbanan, bukan hanya sekadar pesta.

Dengan cerita sederhana dan konflik yang relevan, Jodoh 3 Bujang menjadi tontonan hangat untuk siapa saja yang ingin melihat potret keluarga dan adat Bugis-Makassar dalam balutan komedi segar. (*)

(*) Mahasiswa Magang dari Sastra Inggris Universitas Negeri Surabaya

Sumber: berbagai sumber