Persebaya Future Lab Buat Kurikulum Wani Football, Siap Cetak Pemain Berkualitas!

Persebaya Future Lab Buat Kurikulum Wani Football, Siap Cetak Pemain Berkualitas!

Ganesha Putera sebagai Kepala Persebaya Future Lab memberikan materi saat workshop kepelatihan Wani Football-Instagram @persebayafuturelab-

HARIAN DISWAY - Tak perlu diragukan lagi, Persebaya kerap menerbitkan pemain muda yang berkualitas. Koko Ari, Marselino Ferdinan, Rizky Ridho contohnya.

Untuk mendukung hal itu, kini Persebaya mengembangkan sebuah metodologi pembinaan bertajuk Wani Football. Metodologi itu dibuat untuk menyatukan seluruh ekosistem sepak bola di Persebaya, mulai dari klub internal hingga tim akademi.

Dengan harapan agar semua elemen dapat bekerja dalam satu visi dan filosofi yang sama, proses itu sudah dirumuskan selama setahun terakhir dan kini memasuki tahap akhir.

"Harapannya ke depannya seluruh ekosistem Persebaya, mulai klub internal, kemudian tim Suratin, kemudian tim Elite Pro Akademi, Persebaya Future Lab, semuanya itu kita bekerja di dalam satu lini yang sama," ujar Ganesha Putera, Kepala Persebaya Future Lab.

"Kita bekerja dengan satu ide yang sama, kita punya satu falsafah bermain yang sama dan kita juga punya satu falsafah berlatih yang sama," sambungnya.

BACA JUGA:Rekrutan Anyar Persebaya Gali Freitas Tak Sabar Didukung Bonek di GBT!

BACA JUGA:Persebaya Gelar Latihan Perdana Bersama Eduardo Perez: Bruno, Rivera, Flavio Absen!

Filosofi dan Kurikulum Wani Football Persebaya


Workshop kepelatihan Persebaya Future Lab di Lapangan C Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis, 26 Juni 2025-Instagram @persebayafuturelab-

Wani Football tidak hanya sekadar kurikulum, tetapi juga sebuah falsafah yang mendasari cara bermain dan berlatih.

Dalam rencana itu, seluruh pelatih diharapkan dapat memberikan masukan dan kritik untuk menyempurnakan dokumen yang sudah disusun.

Metode itu mencakup semua tingkatan, dari tim Suratin hingga Elite Pro akademi, dengan tujuan utama mencetak pemain-pemain yang siap bersaing di level tertinggi.

"Kita mau mencetak sebanyak mungkin pemain ke tim utama Persebaya. Karena hakikat pembinaan usia muda itu kita bukan mau bikin tim juara. Kita bukan mau cari-cari trofi tapi kita mau mencetak pemain," beber Ganesha. 

Dengan pendekatan tersebut, Persebaya ingin memastikan bahwa pemain yang dihasilkan benar-benar siap dan berkualitas, bukan hanya sekadar tim yang menjuarai kompetisi.

Wani Football juga memperhatikan kearifan lokal dan karakteristik unik dari Surabaya. Filosofi sepak bola yang diadopsi tidak hanya bersifat universal, tapi juga mengintegrasikan elemen budaya dan kondisi sosial yang ada di kota pelabuhan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: