Henry Golding dan Dilema Peran James Bond

Henry Golding mengungkap keraguan dan harapan soal kemungkinan dirinya menjadi agen 007 dalam film James Bond ke-26.--Variety, Pagina12
Golding mengaku menyukai karakter Bond, namun menyadari betapa beratnya beban budaya dan ekspektasi publik yang menyertai tokoh tersebut. “Saya rasa saya akan lebih menikmatinya jika tidak ada tekanan budaya yang membebani,” ujar aktor berdarah Malaysia-Inggris itu saat menghadiri pemutaran perdana The Old Guard 2 di Los Angeles, 25 Juni lalu.
Sikap Golding mencerminkan dilema banyak aktor yang dihadapkan pada kemungkinan menjadi Bond: sebuah kehormatan besar yang sekaligus datang dengan tekanan yang tak ringan. Sebab bagaimanapun, Bond bukan sekadar karakter, melainkan ikon global dengan sejarah panjang.
BACA JUGA: Katy Perry dan Orlando Bloom Resmi Berpisah: Kisah Cinta Usai, Komitmen untuk Anak Jalan Terus
James Bond terakhir kali diperankan oleh Daniel Craig dalam No Time to Die (2021), setelah sebelumnya muncul di empat film lain: Casino Royale (2006), Quantum of Solace (2008), Skyfall (2012), dan Spectre (2015).
Dalam wawancara dengan Los Angeles Times pada 2022, Craig menyatakan bahwa setelah lima film, ia merasa sudah saatnya "move on" dari karakter yang telah melekat erat dengan kariernya itu.
Sepanjang sejarahnya, peran Bond telah dimainkan oleh sederet aktor legendaris, termasuk Sean Connery, David Niven, George Lazenby, Roger Moore, Timothy Dalton, dan Pierce Brosnan.
BACA JUGA: Vanessa Kirby Hamil Perdana
Meskipun ingin bernasib baik seperti mereka, namun, Golding mengakui keterbatasannya sendiri. ”Mungkin saya hanya seorang bajingan,” kata aktor berusia 38 tahun itu.
Ucapan yang disampaikan dengan nada bercanda ini mencerminkan kerendahan hati Golding sekaligus kesadaran akan betapa beratnya tanggung jawab menghidupkan tokoh ikonik seperti Bond. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: