Rating Pemain Inter Milan Pasca Ditekuk Fluminense 2-0, Lini Depan Tumpul

Arias menunjukkan kualitasnya dengan menciptakan sejumlah peluang berbahaya, berulang kali mengeksploitasi kelemahan pertahanan Nerazzurri (sebutan Inter Milan).

Memasuki babak kedua, strategi Fluminense yang dipimpin pelatih Renato Gaucho sangat efektif. Mereka bertahan dengan disiplin, mirip dengan gaya permainan yang diterapkan Christian Chivu di Inter.

Hal itu membuat Inter kesulitan untuk menemukan celah, dan kreativitas mereka tampak hilang.

Inter mulai meningkatkan tekanan dalam upaya mencari gol penyama kedudukan. Lautaro Martinez semakin sering terlibat dalam permainan dan terlihat mengancam. Namun, upayanya selalu berhasil digagalkan oleh Fabio dan tiang gawang.

BACA JUGA:Rating Pemain Inter Milan Pasca Tekuk Urawa Reds 2-1, Lautaro Martinez Tertinggi!

BACA JUGA:Gelandang Inter Milan Hakan Calhanoglu Mau Hengkang ke Galatasaray, Nerazzurri Mau Lepas?

Fluminense menunjukkan karakter dan ketahanan yang luar biasa. Di masa injury time, Hercules menerima bola di area lapang, mengambil beberapa langkah, dan melepaskan tembakan akurat ke sudut bawah gawang.

Gol tersebut memastikan kemenangan bersejarah bagi Fluminense atas finalis Liga Champions Eropa dan satu tempat ke delapan besar.

Rating Pemain Inter Milan

Aksi Federico Dimarco (kanan) saat Inter Milan melawan Fluminense di Piala Dunia Antarklub, Selasa, 1 Juli 2025-Instagram @inter-

Kiper

Yann Sommer - 4.5/10

Sommer membuat kesalahan fatal yang berbuah gol pertama. Ia tidak mampu bereaksi dengan cepat dan gagal membersihkan gawangnya. Meski melakukan beberapa penyelamatan yang bagus untuk bikin frustrasi pemain Fluminense, ia juga tidak bisa berbuat banyak untuk gol kedua.

BACA JUGA:Inter Milan Juara Grup E, Gandeng Monterrey ke 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025

BACA JUGA:Rating Pemain Inter Milan Pasca Tekuk River Plate 2-0, Bastoni Luar Biasa!

Belakang

Matteo Darmian - 3/10

Darmian tampil tidak konsisten di lini belakang, terperangkap dalam situasi bola saat gol pembuka Fluminense. Ia memenangkan beberapa duel, tetapi sering kali berada dalam posisi yang sulit dan kesulitan menunjukkan otoritas. Ia juga terjebak dalam posisi buruk untuk gol kedua.

Sumber: sofascore