Mitigasi Cyber Attack, TPS Gelar Webinar tentang IT

Mitigasi Cyber Attack, TPS Gelar Webinar tentang IT

Mitigasi Cyber Attack menjadi upaya untuk mengamankan sistem di PT TPS -Humas PT Terminal Petikemas Surabaya-

SURABAYA, HARIAN DISWAY -  PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), menggelar webinar tentang perkembangan teknologi, Kamis, 26 Juni 2025. Kegiatan yang digelar anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), itu bertujuan, menghindari serangan siber (cyber attack) terhadap sistem operasional yang dikelola.

Senior Vice President Teknologi Informasi TPS, Arjo Dedali, menyampaikan era digital , cyber attack merupakan ancaman nyata yang harus diwaspadai. Materi yang dibahas adalah memahami ancaman dan cara mengatasi Fileless Malware. 

"Harapannya,  seluruh pekerja di lingkungan TPS dan SPTP dapat melakukan mitigasi risiko terhadap ancaman tersebut," kata Arjo Dedali. 
Hadir di acara tersebut Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko TPS, Sapto Wasono Soebagio. Lalu, pemateri adalah Lead Coordinator of Cyber Security PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS), M. Riyan Syaifunahar.

BACA JUGA:SPTP dan TPS Dirikan Bank Sampah, Wujud Program Kolaboratif Peduli Lingkungan


TPS mengelola terminal internasional dan domestik dengan sistem digital -Humas PT Terminal Petikemas Surabaya-

Tidak kurang, 127 pekerja di lingkungan SPTP dari Belawan sampai Merauke mengikuti webinar tersebut. Mereka menerima materi Fileless Malware
Yaitu perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk merusak, mencuri atau mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer tetapi tidak memerlukan file. 

Fileless Malware memanfaatkan proses dan memori yang sudah ada di sistem operasi untuk menjalankan serangannya.
Riyan menyampaikan, kasus fileless malware terbagi menjadi empat jenis. Yakni Serangan FIN7 (Carbanak Group), Advanced Persistent Threat (APT) Lazarus Group, Poweliks dan Astaroth (Guildmo). 

Dari keempat jenis serangan tersebut, yang paling diwaspadai adalah serangan APT, " katanya. Sebab, targetnya adalah organisasi keuangan dan perusahaan global.

Ciri-ciri terkena fileless malware adalah aktivitas power shell/ WMI tidak wajar. Office (word/excel) memicu proses command line, perilaku jaringan aneh.  "Konsumsi CPU atau memori tinggi tanpa proses jelas, schedule task mencurigakan dan tidak ada file malware di disk," jelas Riyan.

BACA JUGA:TPS Wujudkan Kepedulian Sosial Melalui Program Kurban Berkelanjutan

BACA JUGA:Arus Petikemas TPS Bulan Februari Naik, Direktur Utama Wahyu Widodo Ucapkan Terima Kasih

Dampak dari fileless malware sulit dideteksi, eksploitasi kerentanan tanpa jejak, kesulitan pemantauan dan identifikasi aktivitas malicious, penyebaran yang cepat, kerugian keuangan dan reputasi serta kesulitan dalam forensik digital.

Cara mitigasi risikonya yaitu memperkuat power shell dan skrip eksekusi. Kemudian, membatasi micro dan dokumen office, gunakan Endpoint Detection & Respons (EDR), Patch & Update System, Monitoring & Logging serta Least Previlige & Segmentasi Jaringan.

TPS  mengelola terminal internasional dan domestik. Untuk menunjang kelancaran arus peti kemas di terminal tersebut TPS telah melakukan digitalisasi.
Arus peti kemas melalui terminal yang dikelola TPS pada 2024 mencapai 1.584.774 TEUs, sedangkan hingga lima bulan pertama 2025 mencapai 632.567 TEUs.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: