Said Abdullah: Koperasi, Pilar Ekonomi Rakyat yang Masih Tertatih

Said Abdullah, Ketua DPD PDIP Jatim, Ketua Banggar DPR RI yang juga Ketua Dewas Dekopin.-Humas PDI Perjuangan Jatim-
HARIAN DISWAY — Setiap 12 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Koperasi Nasional. Tanggal ini merujuk pada Kongres Koperasi pertama yang digelar pada 12 Juli 1927 di Tasikmalaya.
Ketua Dewan Pengawas Dekopin, Said Abdullah, mengingatkan kembali pentingnya koperasi sebagai penjelmaan ekonomi kerakyatan. “Koperasi adalah usaha rakyat yang dibangun atas semangat gotong royong dan kesetaraan,” ujar Said yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Jumat, 12 Juli 2025.
Ia menegaskan, koperasi bukan sekadar kegiatan ekonomi, tapi juga sarana pendidikan dan perubahan sosial. “Koperasi itu perwujudan paling konkret dari ekonomi Pancasila,” tambah Ketua Banggar DPR RI.
Namun Said tak menutup mata terhadap tantangan koperasi hari ini. Data BPS menunjukkan, pada 2024, kontribusi koperasi terhadap PDB hanya 0,97 persen. “Kita kalah jauh dari negara kapitalis seperti Prancis atau Selandia Baru. Di sana kontribusi koperasi bisa sampai 20 persen,” kata Said.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Soroti Imbas Impor Sapi, Minta Perlindungan untuk Peternak Lokal
BACA JUGA:Kader PDIP Jadi Pelopor Koperasi, Said Abdullah: Ini Jalan Gotong Royong Ekonomi
Ia menyoroti dominasi koperasi simpan pinjam. “Tidak salah, tapi kita perlu memperluas jenis usaha koperasi,” tuturnya. Said memberi contoh Koperasi Mondragon di Spanyol yang bergerak di sektor manufaktur, dan NKL di Norwegia yang sukses di perdagangan ritel.
Ia juga menyinggung soal citra koperasi yang masih buruk akibat kasus-kasus penipuan masa lalu. “Insan koperasi dan DEKOPIN harus memperbaiki tata kelola. Governance koperasi harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Menurutnya, tantangan ke depan bagi insan koperasi adalah menjadikan koperasi sebagai wahana yang bercitra diri baik.
Said juga berharap gerakan Koperasi Merah Putih dapat membesarkan kembali semangat berkoperasi di Indonesia. “Koperasi harus menjadi wadah gotong royong yang lebih menjanjikan dibanding usaha individual,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: