3 Jamaah Haji RI Masih Hilang, Kemenag Terus Upayakan Pencarian

3 Jamaah Haji RI Masih Hilang, Kemenag Terus Upayakan Pencarian

Kloter terakhir jamaah haji yang terbang ke tanah air via Bandara Madinah.-Media Center Haji 2025-

HARIAN DISWAY – Tiga jamaah haji Indonesia masih dinyatakan hilang di Arab Saudi hingga akhir Juli 2025. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan, pencarian terus dilakukan meski menemui sejumlah kendala serius.

BACA JUGA:Fase Pemulangan Jamaah Haji Indonesia Resmi Berakhir, Kloter Terakhir Terbang dari Madinah

"Pertama, mereka itu adalah demensia. Namanya sendiri juga tidak tahu. Nama keluarga juga tidak tahu, nama anaknya nggak tahu. Jadi sudah lupa semuanya," kata Nasaruddin kepada wartawan di Tangerang, Banten, Selasa, 29 Juli 2025.

Menurutnya, ketiganya secara fisik masih sehat, sehingga mampu berjalan keluar dari hotel tanpa pengawasan, lalu tidak kembali.

BACA JUGA:Arab Saudi Targetkan 5 Juta Jamaah Haji pada 2030, Mina Akan Dibangun Hingga 8 Lantai

"Namanya sendiri ditanya kadang-kadang hari ini lain, besoknya juga dia lupa. Ini kan tingkat kesulitannya sangat berat. Tapi kita tetap ada upaya untuk mencari," lanjutnya.

Hingga saat ini, Kemenag dan pihak berwenang Saudi masih menelusuri keberadaan para jamaah. Ttermasuk mencocokkan DNA dengan jenazah tanpa identitas yang ditemukan di rumah sakit Madinah dan Makkah.

BACA JUGA:3 Jamaah Haji Indonesia Masih Hilang, Kemenag Intensifkan Pencarian di Arab Saudi

"Ada sejumlah mayat terbaring di rumah sakit di Saudi Arabia itu, di Madinah atau di Makkah, kita mencari DNA keluarganya siapa tahu di antara mereka itu ada di sana. Tapi saat bersamaan polisi Saudi Arabia kita ada kerja sama, tetap mencari," ujarnya.

Nasaruddin juga mengungkap masih ada jamaah haji asal Indonesia yang dirawat di Arab Saudi, termasuk satu orang yang sejak 2024 belum dipulangkan karena masih memiliki tanda-tanda kehidupan meski dibantu alat medis.

BACA JUGA:97 Jamaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat, Pemulangan Kloter Masih Terus Berjalan

"Selama masih ada denyut jantung, walaupun itu dengan alat, selama itu juga tidak boleh diapa-apain. Dia terbaring di rumah sakit dengan konsekuensinya, asuransinya jalan terus. Tapi bagi Indonesia juga tidak ada masalah karena nyawa orang tidak bisa diukur dengan uang," tegasnya.

Berikut identitas ketiga jamaah haji Indonesia yang masih hilang:

  1. Nurimah (80), kloter PLM 19. Hilang sejak 28 Mei, dua hari setelah tiba di Makkah.
  2. Sukardi (67), kloter SUB 79. Hilang sejak 29 Mei dari hotel di Makkah.
  3. Hasbulah (73), kloter BDJ 07. Dilaporkan meninggalkan hotel pada 17 Juni dini hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: