Thrift Market 3.0 Berhasil Tingkatkan Penjualan Dari Event Sebelumnya

Thrift Market 3.0 Berhasil Tingkatkan Penjualan Dari Event Sebelumnya

Ramainya pembeli membuat penjualan meningkat dari tahun sebelumnya. -Christian Mazmur-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sore itu, sekitar pukul 16.00 WIB di depan meja resepsionis Kantor Harian Disway yang disulap menjadi meja kasir ada tiga pelanggan berbaris rapi. Mereka menenteng tas kain berisi pakaian, sepatu, mainan anak, hingga perlengkapan bayi.

Mereka sesekali melirik tasnya lagi. Menghitung jumlah barang dan tersimpul senyum pada bibirnya. Apalagi setelah berhasil memburu barang incaran sejak pagi tadi.

Inilah Thrift Market 3.0 x Silvia Siantar. Digelar sejak 7 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga 10 Agustus mendatang, acara ini menjadi magnet baru bagi para pencinta barang bekas berkualitas. Dan kali ini, kolaborasi dengan Silvia Siantar membawa warna baru: koleksi mom and kids.

“Biasanya kita fokus ke fashion dewasa, baik pria maupun wanita. Tapi di edisi ketiga ini kita tambahkan segmen ibu dan anak,” ujar Sylvia Tjan, Co-Founder Thrift Market. Tak heran jika pemandangan di area belakang venue dipenuhi oleh stroller, baju bayi, buku anak-anak, hingga mainan edukatif. Semua lengkap.

BACA JUGA:Pegiat Fesyen dan Jastip Serbu Thrift Market Vol 3 x Silvia Siantar Saat Pembukaan

BACA JUGA:Thrift Market 3.0 Segera Hadir, Usung Tema Mom and Kids


Berbagai baju anak dan ibu dijual di Thrift Market 3.0. -Christian Mazmur-HARIAN DISWAY

Antusiasme pengunjung pun melonjak. Sejak pukul 10.00 pagi hari pertama, pengunjung berdatangan silih berganti. Bahkan, kata Sylvia, ada yang datang sejak pukul 6 pagi demi menjadi pembeli pertama. “Mereka berebut produk-produk favorit. Pas buka, langsung ada kurang lebih 50 orang di dalam ruangan,” tambahnya.

Bukan cuma jumlah pengunjung yang naik. Volume penjualan pun ikut terkerek. Tahun lalu, dalam waktu enam jam hanya terjual sekitar 150 barang. Kini, di jam yang sama, angka itu melonjak menjadi 350 barang. Luar biasa.

Tak hanya soal angka, kualitas dan keberagaman barang juga jadi daya tarik. Ada lebih dari 4.000 item yang ditawarkan, hasil kurasi dari pemilik asli yang tersebar dari berbagai kota di Indonesia. “Kami pastikan barang yang dijual layak pakai, bersih, dan punya nilai estetik,” tutur Melisa Liono, Co-Founder lainnya.

Pentingnya kolaborasi dan segmentasi pasar jadi pelajaran dari acara ini. Dengan menggandeng figur seperti Silvia Siantar, yang dikenal sebagai influencer mom-life, Thrift Market berhasil menjangkau ceruk baru: para ibu muda.

BACA JUGA:Risiko Konsumsi Berlebihan di Dunia Thrift

BACA JUGA:3 Risiko Thrifting Mulai Kesehatan sampai Hukum

“Karena kebutuhan ibu rumah tangga itu kompleks. Mereka butuh baju, tapi juga butuh perlengkapan anak. Di sini, semua tersedia,” jelas Melisa.

Dan benar saja, sebagian besar pengunjung kali ini bukan sekadar thrifter, tapi juga para mama muda yang membawa anak-anak mereka ikut berbelanja. Ada yang membeli baju untuk si kecil, ada yang mencari stroller second berkualitas, bahkan ada yang hunting mainan edukatif untuk bekal si buah hati.

Suasana thrift market ini pun tak seperti bazar biasa. Tertata rapi, dengan dekorasi yang homey dan pencahayaan hangat. Semua produk digantung di rak-rak yang disusun artistik, lengkap dengan label harga dan kategori. Rasanya seperti masuk ke butik kecil yang ramah di kantong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: