Kebobrokan Man Utd Dibocorkan Rashford, Old Trafford Kehilangan Magisnya

HARIAN DISWAY - Eks penggawa Man Utd, Marcus Rashford, mengatakan bahwa Setan Merah sudah mati perlahan sejak 2013. Pengakuan tajam itu mengguncang dunia sepak bola. 

Sang mantan bintang, kini dipinjamkan ke Barcelona. Ia menyebut bahwa klub yang dibesarkannya itu telah terjebak di wilayah tanpa arah, tanpa identitas, dan tanpa harapan.

Rashford memulai karier di akademi Man Utd sejak usia tujuh tahun, bukan sekadar pemain. Ia adalah anak dari mimpi-mimpi Old Trafford.

Ia tumbuh dengan nilai-nilai yang diajarkan Sir Alex Ferguson. Yakni kesinambungan, filosofi permainan yang konsisten, dan pembinaan dari bawah ke atas.

BACA JUGA:Man Utd Mau Depak Andre Onana, Setan Murah Mau Pulangkan De Gea?

BACA JUGA:Man Utd Diancam Alejandro Garnacho, Ingin Segera Minggat dari Old Trafford!

Perbedaan Man Utd Era Dulu dan Sekarang

Marcus Rashford melakukan selebrasi ikonik nya saat membela Manchester United-@Benayadachraf-X

Di era Ferguson, akademi bukan hanya tempat melatih kaki, tapi membentuk jiwa. Setiap tim, dari U-8 hingga tim utama, bermain dengan prinsip yang sama.

Tapi sejak Fergie pergi, semuanya berubah. Tujuh manajer permanen dalam 11 tahun. Setiap pelatih datang dengan ide baru, sistem berbeda, dan filosofi yang saling bertentangan.

Hasilnya? Klub yang terus-menerus merombak dari nol, tanpa pernah membangun fondasi yang kokoh.

"Untuk bisa disebut transisi, Anda harus memulainya. Rasanya, transisi itu bahkan belum dimulai," ujar Rashford dalam podcast Rest is Football.

Ia menyadari, gelar-gelar kecil yang pernah diraih, seperti Piala FA atau Liga Europa, bukan hasil dari strategi jangka panjang, melainkan keberuntungan dan kualitas individu.

Tapi untuk memenangkan liga, kata Rashford, diperlukan lebih dari itu. Visi yang tetap, sistem yang berkelanjutan, dan kesetiaan pada identitas klub.

BACA JUGA:Man Utd Punya Trio Maut Baru Sesko-Cunha-Mbeumo, Bakal Top atau Flop?

Sumber: