7 Hal yang Terungkap dari Debut CORTIS, Dukungan BTS sampai Bimbimbap

Sementara itu, si maknae, lebih dulu dikenal publik lewat visual dan vokalnya. Ia menjadi lem yang merekatkan grup, sekaligus membuat CORTIS komplet.

"Saya merasa terhormat bisa debut sebagai leader CORTIS. Ini baru permulaan, dan kami ingin menunjukkan banyak hal di masa depan," ungkap Martin. Emoji yang menggambarkan karakter mereka belum terungkap. Tapi pasti dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Album Permission to Dance on Stage - Live BTS Masuk Top 10 Billboard 200, Pecahkan Rekor Artis Korea!

BACA JUGA:5 Highlight Konser Jin BTS di Tampa, Kehebohan RunSeokJin Muncul Lagi!

2. Bikin Musik dan Video Sendiri

Lirik dan terjemahan What You Want, lagu debut CORTIS yang penuh semangat!-BigHit Music-

CORTIS tampil berbeda dari rookie group pada umumnya. Oleh BigHit, mereka didesain sebagai young creators crew, alias kelompok muda yang kreatif. Itu berarti, Martin dkk ikut terlibat langsung dalam proses produksi musik dan video.

Martin menjelaskan, banyak beat yang ia ciptakan sendiri untuk album debut Color Outside the Lines. Sementara Juhoon tak hanya membantu produksi, tetapi juga videografi.

Bahkan, Keonho turut mengatur beberapa angle kamera untuk MV What You Want. Semua itu menunjukkan identitas mereka sebagai kreator muda. "Kami ingin dikenal bukan hanya sebagai idol, tapi juga sebagai pembuat karya," ujar Juhoon.

Ia menambahkan bahwa konsep young creator crew menjadi kunci arah bermusik CORTIS. Keterlibatan aktif itu membuat mereka terlihat lebih matang dan serius, meski baru debut.

BACA JUGA:5 Highlight Konser Jin BTS di Tampa, Kehebohan RunSeokJin Muncul Lagi!

BACA JUGA:Intip Daftar Lagu Album Live BTS Permission To Dance On Stage, Fire Punya Aransemen Trap

3. Kultur Kolaboratif

Perjalanan debut CORTIS, boy group baru BigHit yang viral berkat video nyeleneh. Foto: Konsep foto CORTIS untuk EP perdana mereka. -BigHit Music-

BigHit sudah punya konsep sebelum merekrut para trainee untuk proyek boy group mereka yang ketiga. Jadi, ketika Martin dkk masuk, mereka sudah tahu akan diarahkan sebagai apa. Yakni sebagai kreator, bukan semata idol.

Martin menyebut, di BigHit ada budaya kolaboratif yang mereka saksikan selama tumbuh bersama. Apalagi, mereka tergabung dalam ekosistem HYBE Labels yang sangat besar. Yang menaungi banyak sekali musisi top.

"Saya menyaksikan kru hip-hop dan band rock bermusik bersama. Budaya itu menjadi bagian dari kami," ungkap Martin. "Kami terbiasa, dan itu berlanjut hingga sekarang," ujarnya.

Sumber: berbagai sumber