6 Bahan Aktif Skincare untuk Tiap Permasalahan Kulit

Salicylic Acid termasuk dalam bahan aktif asam beta hidroksi (BHA) dan biasanya digunakan sebagai eksfoliasi. 

Bahan itu bermanfaat untuk mengobati dan mencegah timbulnya jerawat, mengeksfoliasi kulit mati, mencegah munculnya komedo dan blackhead, serta mengurangi peradangan pada kulit wajah. 

BACA JUGA:Glowing Bukan Lagi Monopoli Wanita, Ini Strategi Juragan 99 Raup Pasar Skincare untuk Pria

Namun, pemakaian bahan itu harus benar-benar diperhatikan. Karena efek sampingnya dapat mengiritasi kulit.

Bagi pemula dapat mencoba minimal 3 hari sekali dengan kandungan yang rendah. Selalu pastikan memakai pelembab setelah menggunakannya. 

Bagi kulit kering dan sensitif, sebaiknya hindari pemakain bahan itu. Karena dapat menyebabkan kulit kering hingga pengelupasan dan iritasi. 

BACA JUGA: 7 Tanda Skincare Tidak Cocok di Kulit

3. Niacinamide

Niacinamide merupakan salah satu bahan aktif bentuk lain dari vitamin B3. Selain digunakandalam produk kecantikan, bahan itu juga terkandung dalam berbagai makanan.

Manfaatnya dapat menghidrasi kulit, mengurangi noda hitam, melindungi kulit bahkan mengecilkan pori-pori. 

Niacinamide termasuk ke dalam bahan aktif yang cocok pada siapa saja. Meski begitu, bahan itu tetap saja dapat membuat iritasi. Sehingga penggunaanya harus sesuai anjuran. 

BACA JUGA:Ceramide Jadi Bahan Andalan dalam Skincare, Ini Alasannya!

Perlu diperhatikan, bahan aktif itu tidak boleh digunakan bersamaan dengan vitamin C dan AHA/BHA. Karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Oleh karena itu, pemakaiannya dapat dilakukan dengan berselang-seling atau terpisah. 

4. Hyaluronic Acid 

Bahan aktif hyaluronic acid dalam pelembab dapat membantu kulit terlindungi dari penuaan, meredakan kemerahan, dan meregenerasi kulit.--istockphoto.com

Hyaluronic acid atau asam hialuronat adalah bahan aktif yang digunakan pada pelembab. Fungsinya dapat melembabkan kulit dengan menahan air. Itu dapat membantu kulit tetap kenyal dan terhidrasi.

Sumber: