Setelah Malang, Trans Jatim Akan Beroperasi di Kediri dan Madiun Raya

Armada Trans Jatim siap menjemput para penumpang menuju Porong di Halte Bungurasih, Rabu, 12 Agustus 2025.-Boy Slamet-Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Jangkauan bus Trans Jatim akan beroperasi di beberapa wilayah karesidenan di Jawa Timur. Rencana itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Nyono, Senin, 8 September 2025.
Nyono mengatakan, Trans Jatim akan ada di masing-masing badan koordinasi wilayah (Bakorwil). Seperti wilayah Kediri, Madiun, Bojonegoro, Pamekasan, dan Malang.
”Yang paling siap Malang Raya. Rencananya akan di-launching pada November tahun ini,” kata Nyono usai Paripurna di DPRD Jatim. Untuk tahap awal, akan ada satu koridor di Malang. Sementara rencana totalnya, akan ada tiga koridor.
Sementara untuk empat wilayah lainnya, saat ini sedang dalam proses kajian oleh Dishub. Rencananya, proses kajian Trans Jatim di masing-masing Bakorwil di Jawa Timur itu akan mulai dibahas tahun depan.
BACA JUGA:Trans Jatim Mau Tambah Tiga Koridor, Bakal Jangkau Pasuruan dan Jombang
”Dibahas setelah koridor Trans Jatim di area Gerbangkertasusila rampung,” katanya. Setelah koridor Gerbangkertasusila komplit, akan dibahas Bus Trans Jatim di Bakorwil.
Nyono menyebut, luasan jangkauan Trans Jatim ini dibuat untuk menghadirkan transportasi publik murah di Jawa Timur. Dan melihat antusias tinggi Trans Jatim yang saat ini beroperasi di aglomerasi Surabaya. ”Penumpang harian Trans Jatim saat ini 22 ribu orang rata-rata,” ucapnya.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Jatim Ainur Rofiq memaparkan di luar Malang Raya, Kediri dan Madiun paling siap dari segi potensi. ”Ada kebutuhan dan mobilititas tinggi di dua daerah itu,” katanya.
Rencana, untuk Kediri rutenya akan melintasi wilayah Pare-Kabupaten Kediri-Kota Kediri. Sementara untuk Madiun Raya, akan melintasi wilayah Caruban- Kabupaten Madiun- Kota Madiun.
”Saat ini untuk dua koridor itu sedang dibahas di DPRD. Rencananya kajiannya baru dianggarkan di APBD 2026,” paparnya. Setelah ada kajian mendalam, baru dibahas teknis rencana operasional. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: