Energi Kutukan dalam Jujutsu Kaisen, Sumber Kekuatan dan Bahaya

HARIAN DISWAY - Energi kutukan. Dua kata yang terdengar menyeramkan, namun menjadi salah satu elemen paling menarik dalam dunia Jujutsu Kaisen.

Energi kutukan bukan hanya bahan bakar kekuatan para penyihir jujutsu. Tapi juga sumber masalah yang melahirkan para makhluk kutukan.

Mari kita bedah konsep itu lebih dalam. Mengapa karakter manusia bisa memunculkannya, bagaimana penggunaannya, dan mengapa energi itu begitu penting dalam konflik antara penyihir dan kutukan.

BACA JUGA:3 Anime Besar Rilis Januari 2026: Jujutsu Kaisen, Black Clover, dan Bleach TYBW Cour 4

Energi kutukan adalah energi negatif yang lahir dari emosi buruk manusia: takut, marah, benci, iri.

Semua yang kita coba sembunyikan ternyata menciptakan residu yang melayang di dunia ini. Dalam lore Jujutsu Kaisen, energi itu mengalir di tubuh setiap karakter manusia. Tetapi kebanyakan mereka tidak menyadarinya.

Emosi itu terkumpul dan bisa meledak menjadi kutukan. Muncullah makhluk yang lahir dari rasa takut kolektif, seperti hantu di rumah sakit atau monster di sekolah kosong. Itulah sebabnya tempat-tempat yang penuh tragedi menjadi sarang kutukan.

BACA JUGA:Jujutsu Kaisen Season 3, 5 Pertarungan Paling Dinanti di Arc Culling Games

Energi kutukan juga bisa merupa menjadi monster salah satunya Jogo, villain yang pertama kali dimunculkan di seri Jujutsu Kaisen. --Alpha Coder

Bagi penyihir jujutsu, energi kutukan justru jadi senjata. Mereka dilatih untuk mengendalikan emosi dan memanipulasi energi negatif agar tidak bocor sia-sia. Gojo Satoru pernah menjelaskan, energi kutukan harus terus mengalir.

Jika terlalu banyak kebocoran, seseorang akan lemah dan tidak bisa memunculkan teknik jujutsu yang kuat.

Itulah mengapa penyihir belajar menjaga aliran energi tetap efisien. Bahkan menggunakannya untuk memperkuat tubuh. Seperti baju zirah tak terlihat.

BACA JUGA:Yuji Itadori MC Jujutsu Kaisen Pewaris Era Baru Setelah Gojo Satoru?

Ada perbedaan besar antara manusia biasa dan penyihir jujutsu. Manusia biasa menghasilkan energi kutukan tanpa sadar. Sehingga hanya berkontribusi pada lahirnya kutukan.

Sumber: