Sinopsis Drakor A Hundred Memories, Persahabatan, Luka, dan Cinta Pertama di Bus No 100

Di tengah rutinitasnya, Young-rye dipertemukan dengan Seo Jong-hee (Shin Ye Eun), gadis penuh semangat yang baru bergabung sebagai kondektur.

Sinopsis drakor A Hundred Memories, persahabatan, luka, dan cinta pertama di bus no. 100. Foto: Kim Da Mi (kiri) dan Shin Ye Eun sebagai sepasang sahabat di A Hundred Memories.-JTBC-

Jong-hee punya latar belakang berbeda. Dia tumbuh dalam keluarga yang kacau dan selalu berusaha melepaskan diri dari bayangan masa lalu. Kehadiran Jong-hee memberi warna baru dalam kehidupan Young-rye. Keduanya langsung bersahabat.

BACA JUGA:13 Drakor Baru Tayang September 2025, Ada Comeback Song Joong Ki dan Jun Ji Hyun!

BACA JUGA:5 Fakta Seru Bon Appetit, Your Majesty, YoonA SNSD Belajar Teknik Masak Khusus 3 Bulan

Kehidupan kedua gadis itu berubah saat bertemu dengan Han Jae-pil (Heo Nam Jun). Seorang pemuda tampan, cerdas, sekaligus ahli waris toko besar di kota mereka.

Pertemuan mereka bermula ketika Jae-pil membantu kedua sahabat itu menghadapi penumpang yang membuat onar di bus. Dari situlah, benih-benih perasaan tumbuh. Bukan di hati Young-rye atau Jong-hee saja. Melainkan keduanya.

Young-rye secara diam-diam menaruh hati pada Jae-pil, tapi tidak punya keberanian mengungkapkannya. Di sisi lain, Jong-hee tampak lebih mudah dekat dengan Jae-pil. Dan tanpa disadari perhatian pemuda itu lebih sering tertuju padanya.

Drakor A Hundred Memories menghadirkan deretan pemain yang siap menghidupkan kisah persahabatan, luka lama, dan cinta pertama di bus No. 100, tayang perdana hari ini 13 September 2025.--imdb.com

Situasi itu menimbulkan dilema besar bagi Young-rye. Dia harus memilih. Mau menjaga persahabatan yang berarti, atau mengikuti isi hatinya dengan risiko Jong-hee membencinya.

BACA JUGA:5 Pemain Bon Appetit, Your Majesty, Yoona SNSD Jadi Koki Pribadi Lee Chae Min

BACA JUGA:Sinopsis Drakor Bon Appetit, Your Majesty: Intrik Istana & Romansa Koki Modern di Era Joseon

Namun, A Hundred Memories bukan hanya tentang cinta segitiga. Drama itu juga menyoroti perjuangan kelas sosial di era 80-an, mimpi yang sering berbdengan kenyataan pahit, serta pentingnya solidaritas dan keberanian.

Setiap karakter punya pergulatan emosinya masing-masing. Young-rye dengan rasa tanggung jawabnya, dan Jong-hee dengan keinginan membebaskan diri dari masa lalu.

Sementara itu, Jae-pil, meski belajar dari keluarga kaya, mereasakan tekanan berat sebagai ahli waris. Semuanya saling bertemu di titik yang sama. Yakni mencari arti kebahagiaan dan makna hidup di tengah kerasnya realita.

Sumber: berbagai sumber