Kesabaran Super Manchester United untuk Ruben Amorim

Ruben Amorim adalah tipe pelatih keras kepala dan itu aset sekaligus bom waktu. "Ketika saya ingin mengubah filosofi saya, saya akan ubah. Jika tidak, Anda harus ganti orangnya," tegasnya dalam konferensi pers.

Dia tak mau kompromi dengan sistem tiga bek tengah yang jadi ciri khasnya sejak di Sporting Lisbon. 

Meski skuad United kesulitan adaptasi, Amorim bersikeras bahwa ini jalan satu-satunya menuju kejayaan.

Pragmatis, Amorim soroti beberapa peluang, termasuk dari Bryan Mbeumo yang ditepis kiper, atau tembakan Casemiro yang meleset melawan City. Bukan kegagalan total, akan tetapi nasib seolah tidak mendukung mereka.

Dukungan Klub: Kesabaran Realistis, Bukan Ilusi Manis

Ruben Amorim bersikeras untuk tetap memakai pola permainannya untuk beberapa laga yang mendatang---Getty Images

Pihak Old Trafford tak buta. Sumber klub mengatakan bahwa skor 3-0 lawan City tak mencerminkan permainan United sebenarnya kompetitif, tapi kalah di hasil akhir. Ini proyek panjang dari Amorim, butuh beberapa jendela transfer untuk bangun kedalaman skuad.

United kalah saing dengan tim Big Six lain karena kurang pemain kunci karena cedera Mason Mount dan Matheus Cunha jadi pukulan telak. Benjamin Sesko, yang debut start di Premier League, masih adaptasi tapi minim suplai bola. Bahkan Kobbie Mainoo, talenta 20 tahun, hanya jadi cadangan. Kesabaran ini realistis, tapi batasnya jelas maka performa harus naik, atau kesabaran jadi kebodohan.

BACA JUGA:Rating Pemain Man Utd Usai Dibantai Man City 0-3: Luke Shaw Parah, Lini Depan Mandul

BACA JUGA:Man City vs Man Utd 3-0, Haaland dan Foden Bungkam Setan Merah di Etihad

Tantangan Depan: Chelsea Jadi Ujian Api, Rekrutmen Kunci Sukses

Laga berikutnya lawan Chelsea, akan menjadi ajang pembuktian. Amorim butuh kemenangan meyakinkan untuk redam desakan pemecatan. Klub yakin, dengan rekrutmen cerdas, skuad bisa berubah.

Akan tetapi jangan mengharapkan perubahan yang instan karena masih membutuhkan beberapa musim dibutuhkan untuk saingi City atau Arsenal.

Amorim soroti kurangnya kedalaman skuad sehingga bermain tanpa rotasi, cedera seperti sekarang bisa fatal. Legenda klub sudah ingatkan bahwa waktu Amorim terbatas.

Tapi jika dia bertahan, United bisa bangkit seperti era Ferguson. Intinya, kesabaran klub ini tegas untuk tetap mendukung Amorim habis-habisan, tapi tuntut hasil nyata. Gagal adaptasi? Klub tak ragu tebas. Ini bukan belas kasihan, tapi strategi dingin untuk trofi. (*)

Sumber: sky sports