Sinopsis Alice In Borderland Season 3, Akhir Perjalanan Arisu dan Usagi di Permainan Maut

HARIAN DISWAY - Tokyo yang biasanya ramai mendadak lengang. Jalanan kosong, layar-layar besar padam, dan hanya tersisa sekelompok manusia yang dipaksa memainkan permainan mematikan.

Begitulah awal dari Alice in Borderland, drama Jepang yang sukses menyulap manga menjadi tontonan mendebarkan.

Dua musim pertamanya sudah mengikat jutaan penonton. Dan kini semua mata tertuju pada musim ketiga yang siap menutup kisah dengan penuh kejutan.

Recap Season 1 & 2

Musim pertama menjadi pintu gerbang. Ryohei Arisu, seorang pemuda pengangguran yang hobi bermain game, tiba-tiba terlempar ke dunia asing bersama dua sahabatnya, Karube dan Chota. Borderland, begitu nama dunia itu, tidak mengenal belas kasihan.

BACA JUGA:6 Serial Netflix Terbaru September 2025, dari Wednesday 2 hingga Alice in Borderland III

BACA JUGA:4 Profil Pemeran Karakter Kunci di Alice In Borderland 3, Kento Yamazaki dan Tao Tsuchiya Comeback

Setiap permainan berbasis kartu bukan sekadar hiburan, tapi taruhan hidup dan mati. Di sinilah Arisu kehilangan sahabat-sahabatnya.

Official Trailer Alice in Borderland Season 3-Netflix-YouTube/@Netflix

Namun dari rasa kehilangan itu, ia menemukan Yuzuha Usagi, sosok perempuan tangguh yang kelak menjadi rekan seperjuangan sekaligus cahaya di kegelapan.

Lalu hadir musim kedua. Jika musim pertama adalah pengenalan, musim kedua adalah pertempuran sesungguhnya. Arisu dan Usagi harus menghadapi game Face Card. Yakni King, Queen, dan Jack yang jauh lebih brutal.

Penonton masih ingat duel psikologis antara Arisu dan Mira, sang Queen of Hearts. Permainan catur pikiran yang menegangkan, diakhiri dengan pertanyaan besar: apakah semua ini nyata, atau hanya ilusi?

BACA JUGA:Alice In Borderland Season 3 Tayang September, Ini Bocoran Sinopsisnya

BACA JUGA:Tunggu Tanggal Mainnya! Netflix Bakal Tayangkan Alice in Borderland Season 3

Jawabannya mengantar Arisu ke rumah sakit, terbangun setelah meteor menghantam Tokyo. Semua pemain ternyata berada di ambang hidup dan mati, dan Borderland hanyalah ruang di antara keduanya.

Sumber: netflix